Ponten Merah, Kuning, Hijau Jokowi untuk Kinerja Menteri
Editor
Widiarsi Agustina
Jumat, 19 Juni 2015 12:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo sudah mengantongi rapor kinerja semua menterinya menyusul tenggat laporan kinerja yang diberikan pada Kamis, 18 Juni 2015. Seluruh laporan itu, menurut Jokowi, akan dijadikan bahan evaluasi dalam mengukur kinerja kementerian selama enam bulan terakhir.
Jokowi mengatakan selalu mengevaluasi secara rutin para menterinya. Dari berbagai laporan dan pantauan yang dilakukan, beberapa menteri kinerjanya baik, tapi banyak juga yang buruk. “Semua saya cek, baik lewat laporan, juga saya cek di lapangan dan progres yang ada,” ucap Jokowi di Istana di sela berbuka puasa dengan anak-anak yatim-piatu, Kamis kemarin.
Senin lalu, dalam rapat kabinet paripurna, Jokowi memerintahkan semua menterinya membuat laporan pencapaian kinerja selama enam bulan terakhir serta rencana kerja untuk enam bulan ke depan. Laporan sepanjang dua halaman itu wajib dikumpulkan kepada Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto untuk diserahkan ke Presiden. (Baca: Seluruh Menteri Sudah Buat Laporan ke Presiden, Hasilnya?)
Jokowi menuturkan akan menjadikan laporan berbasis kinerja itu sebagai rujukan dalam menilai menterinya. Laporan itu juga akan dibandingkan dengan pengecekan Jokowi di lapangan dan masukan dari Kantor Staf Presiden soal kemajuan program tiap kementerian. (Baca: Jokowi Tagih Laporan Kinerja Hari Ini, Sinyal Mulai Copot Menteri?)
Dari bahan pertimbangan tersebut, Jokowi mengaku sudah memiliki penilaian terhadap menterinya. “Ya, ada merah, kuning, hijau, itu biasa,” ujarnya. Tapi ia masih enggan menyebut kementerian apa saja yang diberi nilai merah, kuning, dan hijau.
Jokowi masih enggan menyebut apakah evaluasi tersebut akan menjadi dasar untuk melakukan perombakan kabinet. Ia menegaskan tak akan segan mencopot pejabat yang tidak bisa bekerja dengan efisien. (Baca: Jokowi Ngamuk Soal Bongkar-Muat di Priok, Siapa Dicopot?)
“Berlaku untuk semuanya. Kemarin, saya sampaikan, yang di lapangan, yang dirjen, dan menteri kalau performa tidak bisa melayani dengan cepat, ya, seperti yang saya sampaikan,” katanya.
ANANDA TERESIA | TIKA PRIMANDARI