Sebelum Tebing Pantai Roboh, Korban Menolak Berfoto

Reporter

Kamis, 18 Juni 2015 10:38 WIB

Tim SAR melakukan proses evakuasi korban yang tertimbun runtuhan tebing pantai Sadranan, Tepus, Gunung Kidul, Yogyakarta, 17 Juni 2015. Saat runtuh, sejumlah orang sedang berada di lokasi untuk berlibur merayakan kedatangan Ramadan. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pasangan suami-istri, Deni Setiawan, 23 tahun, dan Tanti Rahmawati, 22 tahun, yang menjadi korban tewas tebing roboh di Pantai Sadranan, Gunungkidul, pada Rabu, 17 Juni 2015, sempat menolak saat diajak berfoto selfie sebelum peristiwa mengenaskan menimpa mereka.

Sepupu korban, Titis Yulia, 25 tahun, menuturkan, kala itu pasangan yang tinggal di Desa Tempuran, Kecamatan Salaman, Magelang, Jawa Tengah, itu tengah menunggui barang bawaan sambil berteduh di bawah tebing selagi kerabat yang lain mandi membersihkan diri setelah bermain air di pantai. Deni dan istrinya berangkat bersama rombongan sebanyak tujuh orang dari Magelang dan baru sampai di pantai pada pukul 12.00.

Setelah puas bermain air, pukul 14.00 para anggota rombongan bergantian menjaga barang dan lainnya membersihkan diri. Saat Deni dan istrinya selesai mandi dan giliran menjaga barang sambil berteduh, kerabat lain sempat mengajak mereka berfoto selfie dengan latar pantai. Keduanya menolak, dan tetap berteduh.

"Baru jalan beberapa langkah ke luar tebing, 'Brukkk' ambrol tebingnya, langsung air seperti pasang," ujar Titis tersedu, saat ditemui Tempo menunggu identifikasi sepupunya di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari, Kamis, 18 Juni 2015.

Titis sendiri kala itu masih mandi bersama dua kerabatnya. Sedangkan Deni dan istrinya bersama dua sepupu mereka lainnya. "Sepupu kami yang mau foto selfie dua orang selamat, tapi satu kritis," ujar Titis.

Deni dan istrinya merupakan pasangan muda yang baru dua tahun ini menikah. Deni bekerja sebagai wiraswasta dan istrinya buruh di sebuah pabrik Magelang. Mereka telah dikaruniai satu orang anak perempuan, Dea, usia enam bulan yang saat rekreasi itu ditinggal di rumah bersama neneknya.

Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Gunungkidul Ajun Komisaris Besar Hariyanto yang turut mengecek proses identifikasi DVI para jenazah menuturkan kerabat boleh membawa pulang korban asalkan sudah ada izin tim identifikasi.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

7 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

7 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

13 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

17 hari lalu

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

17 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

17 hari lalu

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

18 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

19 hari lalu

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.

Baca Selengkapnya