Mayat Terbakar di Gunung Wilis, Misteri Kematian yang Gelap

Reporter

Editor

Mustafa moses

Selasa, 16 Juni 2015 13:47 WIB

Sumber air panas lereng Pegunungan Wilis yang mengalir di sekitar Wisata Telaga Ngebel, Ponorogo, Jawa Timur. TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Kediri - Kepolisian Resor Kota Kediri kebingungan menangani kasus penemuan mayat di dalam mobil yang terbakar di lereng Gunung Wilis, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Semuanya masih gelap. Kepastian identitas mayat masih menunggu tes DNA. Alat bukti yang ditemukan polisi tak berkelindan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Kediri Ajun Komisaris I Gede Yogi mengatakan kasus penemuan mayat di Dusun Besuki, Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, itu pelik. Dia bahkan baru pertama kali ini menemui kasus dengan motif yang tidak jelas seperti itu. “Saya heran dan bingung, motifnya apa,” katanya, Selasa, 16 Juni 2015.

Rabu pekan lalu, ditemukan sesosok mayat di dalam mobil Toyota Kijang LGX yang terbakar di lereng Gunung Wilis. Pemilik mobil itu diketahui bernama Mahfud, 50 tahun, pengusaha konveksi asal Tulungagung. Menurut kesaksian penduduk, pria yang diduga merupakan Mahfud berkendara ke area itu sekitar pukul 19.00. Mobil itu ditemukan terbakar 30 menit kemudian.

Gede mengatakan, jika kasus ini bunuh diri, modus yang digunakan sangat tidak wajar. Saat ditemukan, mayat terduduk rapi tanpa ada bekas gerakan ekstrem di sekelilingnya. Yogi ragu ada orang yang kuat bertahan duduk di bangku mobil bagian tengah tanpa meronta saat api menghanguskan seluruh tubuhnya.

Adapun jika ini soal pembunuhan, Gede melanjutkan, motifnya kabur karena tak didukung alat bukti yang cukup. Polisi memastikan pemicu kebakaran bukan korsleting listrik. Kebakaran itu berasal dari bagian belakang mobil. Namun tak ada tanda-tanda mobil dibakar.

Dari riwayat kehidupan Mahfud pun bisa dipastikan tak ada persoalan apa pun baik dengan keluarganya maupun orang lain. Usaha konveksinya pun lancar tanpa perseteruan dengan orang lain.

Gede melanjutkan, entah bermotif pembunuhan entah bunuh diri, kasus itu ia yakini sudah direncanakan dengan baik. Ini terlihat dari keputusan Mahfud menyerahkan kartu anjungan tunai mandiri berikut nomor identifikasi personalnya kepada anak tertuanya sebelum ditemukan tewas. “Artinya, apakah bunuh diri atau dibunuh, korban sudah tahu sebelumnya,” kata Gede.

Semua spekulasi tersebut masih menunggu hasil otopsi jasad Mahfud, terutama organ dalam bagian paru-paru dan lambung. Jika paru-paru korban dipenuhi asap, dipastikan dia dalam kondisi hidup saat mobil terbakar. Jika lambung korban terdapat zat mematikan, dugaan bunuh diri menguat.

Jika hasil identifikasi dan uji DNA menyatakan korban bukan Mahfud dan ada unsur pembunuhan, polisi harus memutar otak mencari pelakunya sekaligus keberadaan Mahfud, yang dilaporkan menghilang. “Beri kami waktu hingga otopsi selesai. Saya juga ingin kasus ini cepat tuntas,” kata Kapolresta Kediri Ajun Komisaris Besar Bambang Wijayanto.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

4 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

5 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

15 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

16 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

20 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

22 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya