Kabupaten Kebumen Mulai Kesulitan Air Bersih  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Selasa, 16 Juni 2015 12:11 WIB

Penggembala tengah mengembala ternaknya di areal sawah yang gagal panen akibat kemarau di daerah Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (5/9). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Kebumen - Puluhan desa di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, mengalami kesulitan air bersih menjelang musim kemarau ini. “Sebagian mata air di wilayah pegunungan debitnya mulai berkurang,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen Eko Widianto, Selasa, 16 Juni 2015.

Menurut Eko, lembaganya akan melakukan langkah-langkah antisipasi menghadapi musim kemarau nanti. “Di antaranya dengan mendistribusikan bantuan air bersih kepada masyarakat yang masuk data status darurat kekeringan,” katanya.

Pada tahun ini, BPBD Kebumen mengalokasikan bantuan air bersih sebanyak 1.268 tangki. Setiap tangki berisi 5.000 liter. Mengantisipasi kesulitan air bersih tersebut, BPBD Kebumen juga sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 250 juta melalui APBD Kebumen tahun 2015. “Anggaran sebesar itu untuk droping air bersih sebanyak 1.268 tangki,” ujar Eko.

Eko mengatakan realisasi droping air bersih pada musim kemarau 2014 mencapai 1.623 tangki. BPBD kemudian mengusulkan tambahan 788 tangki dengan anggaran Rp 150 juta melalui APBD Perubahan. Dengan demikian, untuk 2015, BPBD Kebumen secara keseluruhan telah menyiapkan 2.056 tangki air bersih.

Nantinya, tutur Eko, air bersih tersebut akan didistribusikan ke desa-desa yang mengalami kesulitan air bersih pada musim kemarau. Eko memprediksi warga akan mulai mengalami kesulitan air bersih pada Juli mendatang.

Namun pihaknya sudah siap mengirimkan bantuan tersebut jika ada permintaan pada pada Juni ini. “BPBD sudah siap melakukan droping karena memang sudah diantisipasi,” tuturnya.

Data BPBD Kebumen pada 2014, ada 84 desa yang mengalami kekurangan air bersih. Namun, pada tahun 2015 ini, desa yang berpotensi mengalami kekurangan air bersih cenderung menurun, hanya 77 desa di 16 kecamatan yang diduga bakal mengalami rawan air bersih.

Penyebab berkurangnya jumlah desa rawan air bersih karena program pipanisasi di sejumlah wilayah telah selesai. Dengan demikian, warga sudah dapat menikmati kebutuhan air bersih setiap saat.

Adapun 77 desa rawan kekeringan itu meliputi wilayah Kecamatan Ayah, Kecamatan Sempor 10, Pejagoan, Alian, Sruweng, Karangsambung, Poncowarno, Padureso, Rowokele, Kebumen, dan Buayan. Selain itu, sejumlah desa di Kecamatan Karanggayam, Karangganyar, Kecamatan Prembun, Adimulyo, dan Kutowinangun.

ARIS ANDRIANTO

Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

39 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

44 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

49 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

50 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

2 Maret 2024

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

29 Februari 2024

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.

Baca Selengkapnya

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.

Baca Selengkapnya