TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Persatuan Pembangunan menyetujui rencana pengalokasian dana aspirasi bagi setiap anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Anggota Fraksi PPP, Arsul Sani, mengatakan gagasan itu bisa menjawab kebutuhan masyarakat yang tak terakomodasi dalam nomenklatur pembangunan pemerintah pusat dan daerah. “Prinsipnya, kami setuju,” ujarnya, Senin, 15 Juni 2015.
Alokasi dana aspirasi tengah digodok dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016. Dana itu dirancang untuk memfasilitasi kepentingan anggota DPR terhadap tuntutan pembangunan di daerah pemilihan mereka masing-masing. Total dana yang bakal digelontorkan mencapai Rp 11,2 trilliun atau Rp 20 miliar untuk setiap anggota DPR dalam satu tahun anggaran.
Arsul menjelaskan, dana aspirasi merupakan rumusan lain bagi pelaksanaan usulan program pembangunan daerah pemilihan (UP2DP). Dalam pelaksanaannya, tutur dia, dana itu tetap dikelola pemerintah dan digunakan sesuai dengan proses penganggaran. “Pelaksananya bukan DPR. DPR hanya menjembatani kebutuhan masyarakat kepada pemerintah. Dan itu harus proyek fisik, supaya bisa terukur,” ucapnya.
Selama ini, kata Arsul, tuntutan masyarakat harus dia ladeni dengan menyalurkan dana reses yang jumlahnya Rp 150 juta. Namun jumlah itu dinilai belum menjawab kebutuhan masyarakat. “Sejak jadi anggota DPR, setidaknya ada 287 proposal yang datang dari masyarakat, dan hanya sebagian saja yang bisa saya tindak lanjuti. Saya kira semua anggota DPR punya pengalaman serupa,” ujarnya.
RIKY FERDIANTO
Berita terkait
Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Pantau Proyek Irigasi di Jawa Timur, di Mana Saja Lokasinya?
21 Oktober 2023
Satgassus Pencegahan Korupsi Polri bergerak ke Jawa Timur, untuk memantau sejumlah proyek peningkatan dan pemeliharaan jaringan irigasi.
Baca SelengkapnyaSandiaga Bangun Tourism Creativity Center di Danau Toba, Kejar Target 4,4 Juta Lapangan Kerja
20 Juli 2023
Menparekraf Sandiaga Uno berharap pembangunan PKDP bisa mengejar target penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru pada 2024.
Baca SelengkapnyaDana Alokasi Khusus Kemenhub Tahun Ini Fokus Rehabilitasi Fasilitas Pelabuhan
18 Januari 2023
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menilai Dana Alokasi Khusus (DAK) khususnya bidang transportasi perairan merupakan instrumen penting.
Baca SelengkapnyaRamai Protes Bupati Meranti, Kemenkeu Ungkap Transfer ke Daerah Bukan Hanya DBH
16 Desember 2022
Bupati Meranti Muhammad Adil protes karena DBH yang diterima daerahnya kecil dan tak sesuai dengan SDA yang dihasilkan.
Baca SelengkapnyaKetua Banggar DPR: Ini Saat yang Tepat untuk Polri Berbenah
15 Oktober 2022
Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah mengatakan, ini saat yang tepat untuk Polri berbenah setelah serangkaian peristiwa yang terjadi.
Baca SelengkapnyaMarak Pengadaan Barang Impor, Jokowi Minta Sri Mulyani Potong DAK
25 Maret 2022
Presiden Jokowi menebar sejumlah ancaman ke para menteri dan kepala daerah akibat maraknya produk impor di pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Baca SelengkapnyaKPK Lelang Barang Milik Terpidana Yaya Purnomo, Logam Mulia Hingga Tas Mewah
2 Maret 2022
Barang rampasan negara milik terpidana Yaya Purnomo akan dilelang pada Kamis pekan depan.
Baca SelengkapnyaAzis Syamsuddin akan Jalani Sidang Vonis Hari Ini
14 Februari 2022
Bekas Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin akan menjalani sidang putusan dalam kasus dugaan suap.
Baca SelengkapnyaAzis Syamsuddin Jalani Sidang Pledoi Kasus Suap Senin Ini
31 Januari 2022
Bekas Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin, akan menjalani sidang pledoi atau pembelaam di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.
Baca SelengkapnyaAzis Syamsuddin Dituntut 4 Tahun 2 Bulan, MAKI: Kami Hargai Itu
25 Januari 2022
Menurut koordinator MAKI, tuntutan jaksa terhadap Azis Syamsuddin sudah sesuai di kasus suap.
Baca Selengkapnya