Kekerasan terhadap Anak di Bali Naik 2 Kali Lipat  

Reporter

Senin, 15 Juni 2015 04:14 WIB

Ekspresi seorang anak membawa poster saat Aksi Gerakan Memutus Kekerasan Terhadap Anak di Bundaran HI Jakarta, 14 Desember 2014. Sebanyak 21.689.797 kasus pelanggaran hak anak yang tersebar di 34 provinsi. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO , Denpasar: Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak menyatakan tren kenaikan angka kekerasan anak di Bali mencapai 50 persen per tahun sejak 2012. Untuk wilayah Denpasar saja, sidang kekerasan anak bisa berjalan untuk tiga kasus berbeda dalam sehari.

"Kecenderungannya adalah sidang kekerasan seksual," kata Siti Sapuah, aktivis Pusat Pelayanan untuk Bali, kepada Tempo saat dihubungi, Sabtu, 13 Juni 2015. Siti enggan menyebut angka pasti kekerasan anak saat ini karena tak sedang memegang data.

Menurut Siti, ada tiga hal yang membuat angka kekerasan anak di Bali tinggi. Pertama, tipisnya empati masyarakat sehingga mereka tak melaporkan peristiwa kekerasan yang diketahui.

Kedua, masyarakat Bali masih menganggap kekerasan yang terjadi pada anak sebagai aib. Akibatnya, banyak orang tua korban yang menutupi peristiwa kekerasan itu.
Rendahnya perhatian polisi menjadi pelengkap penyebab tingginya angka kekerasan anak di Bali. "Keluarga korban yang melapor cuma mendapat malu dan lelah, tak sebanding dengan hukuman pelaku yang tidak terlalu berat," kata Siti.

Siti menambahkan, meskipun angka kekerasan anak di Bali tinggi, tingkat pelaporan oleh masyarakat justru rendah, terutama pelaporan dari golongan masyarakat miskin. "Orang biasa, apalagi yang ekonomi minim, dianggap tak berdaya."

Siti yakin kondisi itu diperburuk oleh rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap penegak hukum. "Masyarakat yang sudah paham bahayanya kekerasan anak, justru belum tentu percaya," katanya.

Kekerasan anak di Bali mencuat setelah Angeline, 8 tahun, ditemukan tewas dalam keadaan terkubur di belakang rumah ibu angkatnya, Margriet Christina Megawe, pada Rabu, 10 Juni 2015. Hampir sebulan sebelumnya, melalui laman Facebook, kakak angkat Angeline, Christina dan Ivon, mengumumkan telah kehilangan bocah itu.

MUHAMAD RIZKI

Berita terkait

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

22 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.

Baca Selengkapnya

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

4 Agustus 2023

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.

Baca Selengkapnya

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

20 November 2022

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

8 Agustus 2022

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.

Baca Selengkapnya

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

24 Juli 2022

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.

Baca Selengkapnya