ANGELINE DIBUNUH: Selain Margriet dan Agus, Siapa Pria Ini?

Reporter

Minggu, 14 Juni 2015 08:10 WIB

Foto bocah cantik, Angeline (8) dibawa oleh sejumlah aktivis perlindungan anak dari Forum Anak Daerah Denpasar saat melakukan doa bersama untuk arwah Angeline, di depan kamar jenazah Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali, 12 Juni 2015. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta: Aktivis Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar Siti Sapurah curiga Agustinus Tai Hamdani tidak hanya pasang badan untuk Margriet Cristina Megawe, 60 tahun, dalam kasus pembunuhan Angeline. Ipung, panggilan akrab Sapurah, menduga kuat ada orang lain yang ingin dilindungi Agus.

"Orang ini sangat dekat dengan Agus," kata Ipung di Kepolisian Resor Kota Denpasar, Sabtu, 13 Juni 2015. Ipung mengatakan sosok itu adalah mantan pekerja di rumah Margriet yang terletak di Jalan Sedap Malam Nomor 26, Sanur, Denpasar. Pria sudah bekerja lebih dari tiga tahun dan kemudian digantikan oleh Agus. Orang inilah yang mengenalkan Agus ke Margriet.

Menurut Ipung, kecurigaan muncul karena saat P2TP2A melakukan penyelidikan atas hilangnya Angeline, lelaki ini terlihat dengan bebasnya keluar-masuk rumah Margriet. "Saya pernah bincang langsung dengan lelaki ini dan katanya orang dekatnya Margriet," kata Ipung. Ipung heran, sebab, hanya orang tertentu saja yang bisa masuk ke rumah Margriet.

Bahkan, jika tidak dengan cara memaksa, Ipung mengatakan, P2TP2A tidak akan pernah bisa melihat langsung kondisi rumah Margriet. Bahkan, petugas yang ikut dalam tim identifikasi mengatakan lelaki ini menjadi perhatian polisi. Sebab, sejak hari dinyatakan Angeline menghilang ia kerap terlihat mondar-mandir di rumah Christine.

Saat pemeriksaan pertama Margriet, dia juga sempat ikut datang ke kantor polisi. Menurut petugas ini, penyidik curiga lelaki ini terlibat atau minimal tahu apa yang terjadi terhadap Angeline. "Apalagi dia lebih lama dari Agus jadi lebih tahu kondisi di dalam rumah itu, sedangkan Agus masih baru jadi pasti tidak berani berbuat jauh" katanya.

Kasus Angeline bermula dari laporan Margriet yang menyebut anak angkatnya ini hilang pada 16 Mei. Setelah dilakukan pencarian selama 23 hari, polisi menemukan Angeline sudah tewas dikubur di halaman belakang rumah Margriet. Polisi lantas menetapkan Agus, penjaga rumah tersebut, sebagai tersangka.

Agus kepada penyidik, seperti yang ditirukan Ipung, mengaku membunuh Ageline dan sempat memperkosa korban. Belakangan, Ipung mengatakan Agus mengaku hanya disuruh menguburkan Angeline oleh Margriet.

Ipung curiga lelaki misterius terlibat karena dia sudah bekerja lama dengan Margriet. "Artinya dia tahu kekerasan yang terjadi terhadap Angeline selama di rumah itu," katanya. Bahkan, dia yakin orang tersebut juga sering ikut memukuli Angeline. Makanya, ia mendesak polisi memeriksa lelaki tersebut.

SYAILENDRA PERSADA

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

15 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

15 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

16 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

18 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

19 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

20 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

20 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya