Tersebar, Video Angeline Main Piano Saat Kecil  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 11 Juni 2015 07:20 WIB

Hilangnya Bocah cantik tersebut, Angeline secara mendadak warga dan sejumlah pihak curiga. Ibu asuh Angeline menolak sejumlah aparat memeriksa rumahnya untuk mencari bukti hilangnya Angeline. facebook.com

TEMPO.CO , Jakarta: Dalam sebuah tayangan video, Angeline, 8 tahun, tampak lincah bermain piano saat balita. Angeline kecil tengah memakai baju putih sambil duduk di kursi. Kakinya menggantung, jemarinya menari sembarangan di atas tuts piano. Sesekali, ia menengok ke belakang melihat ke arah seseorang.

"A-B-C-D-E-F-G. Ayo main, " kata seorang perempuan di belakang Angeline. Adegan ini muncul di sebuah video yang diunggah seseorang bernama Dom Dom, di YouTube, pada Rabu malam, 10 Juni 2015.

Dom Dom, pengunggah video berdurasi 1 menit 2 detik itu, mengklaim berasal dari sukarelawan Safe Childhood. Lembaga asal Inggris ini turut bergabung dalam pencarian Angeline tiga pekan terakhir. Video itu diberi judul: Angeline mahir bermain piano sebelum ditemukan tewas.

Dom Dom mengatakan keluarga Angeline bersyukur atas perhatian masyarakat yang membantu mencari bocah kelas II Sekolah Dasar Negeri 12 Sanur, Bali itu.

"Kami didukung relawan yang sedang mengunjungi Bali untuk berliburan, perwakilan organisasi2 hebat yang melakukan hal-hal menakjubkan di Bali, teman-teman dekat, murid-murid sekolah Angeline, dan bahkan Pak Ronny Sompie (Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie) berjalan-jalan dengan kami," tulis Dom Dom dalam keterangan video itu.

Baca:
Angeline Dibunuh, Polisi Periksa Intensif Tujuh Saksi
Kasus Angeline, Kronologi dari Hilang hingga Meninggal

Ia turut membela keluarga Angeline, yang mengaku stres karena kunjungan pemeriksaan polisi, menteri, dan Komisi Nasional Perlindungan Anak. Ia juga menampik segala tuduhan bahwa ibu angkat Angeline, Margareth, 55 tahun, sengaja menyiksa Angeline.

"Kami tidak bisa mengerti mengapa orang-orang ingin mengatakan tuduhan yang kejam dan tidak benar tentang ibu kami, tapi itu tidak masalah. Hari ini, membuktikan bahwa untuk setiap orang yang jahat, ada dua kali banyak orang baik," ujarnya.

Angeline, menurut Dom Dom, sedang hilang untuk mengubah dunia. "Suatu hari ketika dia sudah besar dia akan melihat bagaimana semua Bali dan seluruh dunia bergabung bersama-sama karena dirinya," kata dia.

Setelah hilang sejak 16 Mei 2015 lalu, akhirnya Angeline ditemukan, Rabu, 10 Juni 2015 sekitar pukul 12.30 Wita. Tapi ia telah tewas. Tragisnya, ia dikubur di pekarangan rumahnya sendiri di Jalan Sedap Malam, Nomor 29, Sanur.

Jasad Angeline tepatnya ditemukan dalam gundukan tanah baru di pojok timur selatan pekarangan di sebelah kandang ayam dan dekat pohon pisang. Dalam gundukan itu ditemukan bungkusan kain yang ada bercak darah dengan bau yang sangat menyengat. Di dalamnya ada mayat Angelina dengan bekas luka jeratan di lehernya.

Angeline diikat menggunakan tali plastik jemuran warna merah marun, menggunakan pakaian Daster Putih. Ironisnya, ditemukan pula sebuah boneka seperti boneka dari Korea. Barang bukti yang disita dari tempat kejadian perkara antara lain adalah skop, cangkul, dan seutas tali plastik.

Polisi menemukan kuburan Angeline setelah tiga kali melakukan pemeriksaan di rumah Telly Margareth, 55 tahun. Margareth dan suaminya, seorang ekspatriat (asing), mengadopsi Angeline sejak bocah itu berumur tiga hari. Margareth juga memiliki dua anak kandung, yaitu Ivon dan Christina atau Kristin. Namun, kedua anak kandung Margareth ini malah tidak tinggal serumah dengan Margareth.

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

15 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

15 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

16 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

18 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

19 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

20 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

21 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya