Korupsi TPPI, Sri Mulyani Ditanya Ini: Skema Pembayaran

Reporter

Senin, 8 Juni 2015 12:33 WIB

Sri Mulyani Indrawati. AP/Itsuo Inouye

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dirtipideksus) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri memeriksa mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait dengan surat tata cara pembayaran kondensat yang dikelola BP Migas (sekarang SKK Migas) kepada PT Trans Pacific Peterochemical Indotama (TPPI). Surat tersebut dikeluarkannya saat menjabat sebagai orang nomor satu di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) itu.

"Kami memeriksa dia karena memberikan skema pembayaran. Apa makna skema pembayaran itu," kata Kepala Dirtipideksus Bareskrim Brigadir Jenderal Victor Simanjuntak di Mabes Polri, Senin, 7 Juni 2015.

Victor menjelaskan skema pembayaran tersebut seharusnya tercantum dalam kontrak kerja. Namun, saat surat itu dikeluarkan, kontrak kerja justru belum terjadi. Seharusnya, kata Victor, TPPI menjual kondensat ke Pertamina. "Tapi, malah tidak ada yang dijual ke Pertamina," ujarnya.

Bareskrim memeriksa Sri Mulyani di kantor Kementerian Keuangan. Alasannya, Sri Mulyani sedang ada kegiatan di Kemenkeu sehingga penyidik memilih memeriksanya di sana. "Saya pikir tidak ada salahnya demi terlaksana pemeriksaan dan kepentingan beliau terwujud."

Victor menepis adanya dugaan perlakuan istimewa terhadap pemeriksaan Sri Mulyani. Alasannya, sejumlah data terdapat di Kemenkeu, sehingga memudahkan penyidik untuk pemeriksaan di sana. "Daripada diperiksa di Bareskrim, tapi di tengah pemeriksaan harus bolak-balik ke Kemenkeu karena ada data yang kurang. Kan, mending diperiksa di sana sekalian," ujar Victor.

Selain Sri Mulyani, Bareskrim memeriksa empat saksi lainnya ihwalt kasus tersebut. Keempatnya merupakan pejabat keuangan dari SKK Migas dan TPPI.

DEWI SUCI R.

Berita terkait

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

1 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

6 jam lalu

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

17 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

22 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

2 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

3 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya