Musim Kawin, Komodo Kebun Binatang Surabaya Pesta Makanan  

Reporter

Sabtu, 6 Juni 2015 07:30 WIB

Seorang petugas memberikan potongan daging pada sejumlah Komodo (Varanus Komodoensis), usia dewasa saat tiba waktu pemberian pakan di kandang 1 A, Kebun Binatang Surabaya, 5 Juni 2015. FULLY SYAFI

TEMPO.CO, Surabaya - Belasan komodo di Kebun Binatang Surabaya kini memasuki musim kawin. "Hari ini kami berikan empat ekor kambing karena hewan ini makannya banyak waktu musim kawin," kata Pelaksana tugas Direktur Utama Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) Aschta Boestani Tajudin, Jumat, 5 Juni 2015.

Pakan itu disajikan dalam bentuk potongan-potongan daging dan bagian lain dari kambing, termasuk jeroan. Dokter hewan reptil KBS, Nurali Faisol, mengatakan pola aktivitas makan komodo di habitat alami adalah 12 kali dalam setahun atau akan melakukan perburuan mencari makan sebulan sekali.

Hewan ini, kata dia, selalu menjaga metabolisme dalam tubuh sehingga terdapat periode makan dan puasa untuk menjaga keseimbangan tubuhnya. “Komodo mempraktekkan gaya makan kanibalisme, yaitu komodo dewasa memakan komodo anakan dan remaja,” ujarnya.

Besaran pakan yang diberikan kepada komodo di KBS didasarkan pada kebutuhan dasar jumlah pakan, ketersediaan besaran gerak di dalam kandang, dan komposisi populasi dalam satu kelompok. Menurut Nurali, langkah itu dilakukan untuk menghindari kelebihan jumlah pakan dan keterbatasan perilaku normal yang bakal menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas, yang kerap ditemukan pada satwa-satwa di kebun binatang.

“Jadi pemberian makan itu ada hitungannya, menyesuaikan banyak hal, termasuk berat badan,” tuturnya.

Nurali menambahkan, komodo memiliki siklus yang berbeda-beda setiap tahun sehingga perilakunya akan menyesuaikan diri. Siklus pertama menjelang musim kawin. Siklus berikutnya, bulan Juni hingga Juli, adalah masa kawin betina dan jantan.

Selanjutnya, Agustus hingga September, masa bertelur betina, dengan inkubasi selama 7-8 bulan. “Sekarang musim kawin, dan sekitar bulan Maret 2016 telur menetas,” ucapnya.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

31 hari lalu

Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

Rumah artis Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dimasuki biawak belum lama ini. Hewan apakah ini? Ada sekitar 80 jenis biawak di seluruh dunia,

Baca Selengkapnya

Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

41 hari lalu

Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

KSOP Kelas III Labuan Bajo memperpanjang larangan kapal wisata untuk berlayar ke Pulau Komodo Taman Nasional Komodo (TNK) hingga 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Turis China Hilang di TKN Komodo

4 Oktober 2023

Kronologi Turis China Hilang di TKN Komodo

Tim SAR melaporkan hilangnya turis asal China di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT

15 September 2023

5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT

Kapolsek Kompdo Ivans Djarat menganiaya seorang satpam bank di NTT gegara ditegur memakai helm saat di ATM. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank, Ini Kata Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat

15 September 2023

Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank, Ini Kata Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat

Kapolsek Komodo menganiaya satpam bank di NTT menuai reaksi Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Angkut Komodo dari Jakarta ke Labuan Bajo, Dukung Konservasi Satwa Endemik

16 Agustus 2023

Garuda Indonesia Angkut Komodo dari Jakarta ke Labuan Bajo, Dukung Konservasi Satwa Endemik

Garuda Indonesia mengangkut 6 ekor komodo dari Jakarta untuk menuju Labuan Bajo atau translokasi ke habitat alaminya.

Baca Selengkapnya

Taman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT

15 Agustus 2023

Taman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT

Komodo merupakan spesies yang rentan terhadap kepunahan, dan dikategorikan sebagai spesies rentan dalam daftar IUCN Red List.

Baca Selengkapnya

Sehari, DPPU Komodo Layani 33 Kl Avtur untuk 13 Pesawat

26 Juli 2023

Sehari, DPPU Komodo Layani 33 Kl Avtur untuk 13 Pesawat

Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Komodo, Labuan Bajo, NTT, dalam sehari bisa menyalurkan 33 kilo liter (Kl) avtur untuk melayani 13 pesawat.

Baca Selengkapnya

Selain Maung, Simak 5 Kendaraan Taktis Tempur Canggih Milik Pindad

25 Juli 2023

Selain Maung, Simak 5 Kendaraan Taktis Tempur Canggih Milik Pindad

Selain memproduksi mobil Maung, PT Pindad juga memiliki lima kendaraan taktis. Simak informasinya dan profil PT Pindad di sini:

Baca Selengkapnya

Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk Penumpang Mulai Diuji Coba, Cek Fasilitasnya

4 Juli 2023

Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk Penumpang Mulai Diuji Coba, Cek Fasilitasnya

Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk penumpang dinamai Red Komodo atau Komodo Merah yang terinsporasi hewan khas Indonesia dari zaman prasejarah yakni komodo.

Baca Selengkapnya