Alumnus Terbaik UNS, Devi Dilirik Politikus Senayan  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 6 Juni 2015 06:35 WIB

Devi Triasari, salah satu lulusan terbaik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang akan wisuda pada pertengahan Juni ini. Ia merupakan putri dari buruh tani dan pembantu rumah tangga yang meraih indeks prestasi 3,99. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Madiun - Prestasi Devi Triasari, 24 tahun, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, menyedot perhatian sejumlah pihak.

Peraih indeks prestasi kumulatif 3,99 skala 4 ini tidak hanya mendapat tawaran program magister di Australia dan Belanda. Mahasiswi dari keluarga kurang mampu di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, ini juga dilirik politikus Senayan. “Ada yang menawarkan bekerja sebagai staf ahli anggota DPR dan akan dikuliahkan S-2 di UI (Universitas Indonesia),” ujarnya saat dihubungi, Jumat, 5 Juni 2015.

Devi juga menerima tawaran dari alumnus Fakultas Hukum UNS untuk bekerja di kejaksaan. Anak pasangan Suwito, 61 tahun, dan Karinem, 61 tahun, ini juga mendapat peluang beasiswa program magister dari Pemerintah Kabupaten Ngawi. “Tapi saya lebih condong untuk meneruskan kuliah di luar negeri,” katanya kepada Tempo.

Salah satu perbankan yang telah menjalin kerja sama dengan UNS, menurut dia, menawarkan beasiswa kuliah S-2 di Universitas Monash dan Universitas Newcastle, Australia. Anak buruh tani dan pembantu rumah tangga ini juga mendapat tawaran beasiswa kuliah di Universitas Leiden, Belanda. Hingga kini, Devi belum menentukan pilihan.

Devi merasa perlu memantapkan hatinya untuk menetapkan pilihan. “Saya perlu salat istikharah untuk meminta petunjuk kepada Allah biar tidak salah pilih,” tutur Devi. Menurut dia, upaya memantapkan hati untuk memilih kampus masih cukup waktu.

Sebab, ijazah sarjana hukum dari UNS belum dikantongi lantaran proses wisuda Devi dan sejumlah mahasiswa lain baru digelar pada Sabtu, 13 Juni 2015. “Persyaratan dari universitas (Australia dan Belanda) harus ada ijazah dulu,” ucap Devi.

Setelah persyaratan administrasi terpenuhi, Devi akan belajar di luar negeri. Rencana itu sudah mendapat restu dari ayah dan ibunya. “Orang tua saya mendukung, mungkin dengan begini bisa mengangkat derajat keluarga,” ujarnya.

Suwito, sang ayah, menyatakan bangga atas prestasi yang diraih Devi. Sebab, sulung dari tiga bersaudara itu mampu membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi keluarga tidak menghambat seseorang bersekolah hingga perguruan tinggi. “Kalau dia harus ke luar negeri untuk belajar, saya ikhlas. Semoga apa yang dicita-citakan bisa terkabul,” katanya.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

1 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

3 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

3 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

5 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

5 hari lalu

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

8 hari lalu

Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

9 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

10 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

11 hari lalu

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.

Baca Selengkapnya