Anggota DPRD Buleleng dari PKPB Digebuki Massa

Reporter

Editor

Kamis, 29 September 2005 12:38 WIB

TEMPO Interaktif, Singaraja:Anggota DPRD Buleleng Gede Sucaya dari Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) kepalanya bocor dan kaki kananya patah akibat diserang puluhan massa, Kamis (29/9) pagi, di Singaraja-Bali. Selain itu mobil Feroza DK 723 JV milik korban juga digebuki hingga hancur.Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 Wita diJalan Anggrek 34 Singaraja. Gede Sucaya yang beberapabulan lalu ditunjuk oleh induk partainya menjadi KetuaPKPB Buleleng, hendak meresmikan kantor sekretariatnyayang baru. PKPB Buleleng sudah sejak lama tidakmemiliki sekretariat setelah rumah yang dikontrak diJalan Angsoka habis masa sewanya.Setelah Sucaya terpilih sebagai ketua, memutuskan menyewa rumah di Jalan Anggrek 34 Singarajaagar manajemen organisasi berjalan efektif. Tapikader-kader PKPB Buleleng dalam keadaan tidak kompak.Tidak semua kader mendukung kepemimpinannya. KetikaSucaya dan kawan-kawannya hendak meresmikan kantorsekretariat partainya itu, sekelompok massa muncultiba-tiba dan langsung menyerang korban. "Laporan anakbuah saya menyebutkan, para penyerangnya menggunakantiga mobil bak terbuka,"Kata Kapolres AKBP WayanSukawinaya.Rumah yang hendak dijadikan sekretariat itujuga turut dihancurkan massa. Kaca-kaca depannyahancur semuanya. Kini rumah tersebut sudah dibatasidengan pita kuning polisi (police line).Made Mustika

Berita terkait

Rekonstruksi Kasus Penganiayaan oleh Suami di Manggarai Barat, Polisi: Ada 27 Adegan

4 jam lalu

Rekonstruksi Kasus Penganiayaan oleh Suami di Manggarai Barat, Polisi: Ada 27 Adegan

Hasil autopsi tim Forensik Polda NTT menyimpulkan penyebab kematian korban penganiayaan itu karena saluran nafas tertutup sehinggga korban tewas.

Baca Selengkapnya

Seluk Beluk Kasus Guru Honorer Supriyani: Pelaporan dan Dugaan Kekerasan?

5 hari lalu

Seluk Beluk Kasus Guru Honorer Supriyani: Pelaporan dan Dugaan Kekerasan?

Berawal dari tuduhan itu, guru honorer Supriyani dilaporkan oleh orang tua D di Polsek Baito, Kamis, 26 April 2024, atas dugaan kekerasan ke siswanya

Baca Selengkapnya

Viral Video Anak di Pasar Rebo Babak Belur Diduga Korban Penganiayaan Orang Tua

6 hari lalu

Viral Video Anak di Pasar Rebo Babak Belur Diduga Korban Penganiayaan Orang Tua

Polisi masih mendalami dugaan penganiayaan anak yang terjadi di Pasar Rebo

Baca Selengkapnya

DPR RI: Tak Seharusnya Guru Honorer Supriyani Dipidana

7 hari lalu

DPR RI: Tak Seharusnya Guru Honorer Supriyani Dipidana

DPR RI, Rudianto Lallo, berpendapat bahwa kasus Supriyani, guru honorer dari Konawe bisa selesai melalui restorative justice

Baca Selengkapnya

Kronologi Penangkapan Ronald Tannur, Bakal Dijebloskan ke Lapas Surabaya

8 hari lalu

Kronologi Penangkapan Ronald Tannur, Bakal Dijebloskan ke Lapas Surabaya

Tim Kejaksaan menyebut tidak ada perlawanan dari Ronald Tannur, yang hanya didampingi ART di rumahnya.

Baca Selengkapnya

Kejati Jatim Eksekusi Ronald Tannur, Tidak Ada Perlawanan

8 hari lalu

Kejati Jatim Eksekusi Ronald Tannur, Tidak Ada Perlawanan

Ronald Tannur akan dipenjara di Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Tangkap Ronald Tannur di Surabaya, Vonis Bebas Dibatalkan MA

8 hari lalu

Kejaksaan Tangkap Ronald Tannur di Surabaya, Vonis Bebas Dibatalkan MA

Terpidana Ronald Tannur ditangkap di perumahan Victoria Regency, Surabaya, pada Ahad, 27 Oktober 2024, sekitar pukul 14.40 WIB.

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa Lagi Terlapor Penganiayaan Siswa MA di Tebet, Konsisten Sebut Perkelahian

9 hari lalu

Polisi Periksa Lagi Terlapor Penganiayaan Siswa MA di Tebet, Konsisten Sebut Perkelahian

Polres Jaksel telah memeriksa belasan saksi yang diduga mengetahui penganiayaan kepada siswa MA di Tebet, termasuk terlapor

Baca Selengkapnya

Kisah Keluarga Dini Sera Menang Lawan Kongkalikong Hakim dan Ronald Tannur

11 hari lalu

Kisah Keluarga Dini Sera Menang Lawan Kongkalikong Hakim dan Ronald Tannur

3 hakim yang menangani kasus Gregorius Ronald Tannur ditangkap oleh Kejaksaan Agung terkait dugaan suap.

Baca Selengkapnya

Tak Sanggup Bayar Rp 50 Juta, Guru Honorer Ditahan Karena Diduga Aniaya Anak Polisi

12 hari lalu

Tak Sanggup Bayar Rp 50 Juta, Guru Honorer Ditahan Karena Diduga Aniaya Anak Polisi

Supriyani, Guru Honorer di SDN 4 Baito ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Baito dengan dugaan penganiayaan terhadap seorang siswa anak polisi.

Baca Selengkapnya