JK Setuju Tunjangan Polri Dinaikkan  

Reporter

Kamis, 4 Juni 2015 18:53 WIB

Jusuf Kalla. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan setuju tunjangan Polri dinaikan. Menurut dia, tunjangan Polri juga harus disamakan dengan yang didapat TNI.

"Sama dong kenaikannya, sudah diputuskan," kata Kalla di kantornya, Kamis, 4 Juni 2015. "Pokoknya angkanya juga sudah diputuskan." Kalla enggan menyebutkan nominal kenaikan tunjangan bagi Polri itu.

Dia mengatakan, dalam waktu dekat, kenaikan tunjangan itu akan segera direalisasikan. Menurut dia, kenaikan tunjangan untuk Polri sangat diperlukan. Khususnya bagi prajurit yang berada di daerah terpencil.

Kalla juga meminta, setelah tunjangan diberikan, Polri dapat bekerja lebih baik. Serta membangun sistem penegakan hukum yang kompeten.

"Tunjangan, kan, untuk kesejahteraan mereka, para prajurit. Sistem memang harus segera diperbaiki," ujarnya. "Polisi di daerah yang kerja siang-malam, juga bagi dia yang menjalankan tugas sebaik-baiknya itu yang harus diberikan insentif."

Kalla mengatakan kenaikan tunjangan untuk Polri tidak berlawanan dengan kebijakan pemerintah yang saat ini sedang melakukan pemangkasan anggaran negara. Musababnya, usul kenaikan tunjangan ini sudah direncanakan sejak tahun lalu.

"Sejak tahun lalu sebenarnya. Tidak banyak kenaikannya. Karena, kan, hanya tunjangan, bukan gaji," tuturnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti meminta Presiden Joko Widodo menaikkan tunjangan prajurit di lembaganya. Badrodin meminta kenaikan tunjangan itu disetarakan dengan yang diberikan TNI, atau sebesar 45 persen dari gaji pokok. Menurut dia, saat ini tunjangan polisi hanya 36 persen dari gaji.

REZA ADITYA

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

2 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

3 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

15 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya