TEMPO.CO, Sidoarjo - Warga Dusun Awar-awar, Desa Tambakrejo, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, menolak evakuasi buaya di Sungai Porong oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur. Warga beralasan, evakuasi buaya tersebut akan mematikan penghasilan mereka.
"Dengan adanya buaya, warga merasa untung dengan menjual-makanan dan membuka lahan parkir," kata Kardi, 44 tahun, warga setempat, kepada wartawan, Kamis, 4 Juni 2015.
Kardi juga menolak alasan evakuasi harus dilakukan karena keberadaan buaya itu mengancam warga. "Warga sudah bertahun-tahun tahu kalau di situ ada buaya," ucapnya. Menurut dia, sejauh ini keberadaan buaya tidak mengganggu.
Sukadi, 46 tahun, juru parkir, menuturkan, pada hari biasa, uang yang terkumpul sekitar Rp 3-4 juta. Sedangkan pada hari libur bisa mencapai Rp 7-8 juta. Tarif parkir untuk sepeda motor dan mobil masing-masing sebesar Rp 3.000 dan Rp 10.000. Uang itu sebagian dimasukkan ke kas desa.
Meski warga menolak, BKSDA Jawa Timur pada hari ini, 4 Juni 2015, tetap melakukan evakuasi. BKSDA beralasan, buaya itu berpotensi berkonflik dengan manusia.
Pantauan Tempo di lokasi kemunculan buaya, hingga kini belum ada tanda-tanda akan dimulai evakuasi. Peralatan penangkapan pun belum didatangkan. Hanya ada tenda petugas BKSDA yang didirikan di pinggir sungai sejak tadi malam untuk memantau dan mengamati perilaku buaya dari dekat.
NUR HADI
Berita terkait
Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove
16 hari lalu
Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.
Baca SelengkapnyaTeralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung
28 hari lalu
Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.
Baca SelengkapnyaPenyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar
33 hari lalu
Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.
Baca SelengkapnyaLebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar
33 hari lalu
Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.
Baca SelengkapnyaHarimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim
35 hari lalu
BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.
Baca SelengkapnyaMengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah
45 hari lalu
Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?
Baca SelengkapnyaKonflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah
54 hari lalu
BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaRentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini
58 hari lalu
Sebelumnya, BKSDA Aceh menemukan seekor gajah sumatera yang mati di Kabupaten Pidie Jaya.
Baca SelengkapnyaMau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan
28 Februari 2024
PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri
Baca SelengkapnyaHarimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah
26 Februari 2024
Sebelum peristiwa dua warga diduga tewas diterkam, berulang kali laporan diterima perihal penampakan harimau.
Baca Selengkapnya