Djan Faridz: Pak JK, Tolong Islahkan Saya dengan Yasonna

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 3 Juni 2015 07:15 WIB

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Mutamar Jakarta, Djan Faridz (tengah) didampingi pengurus dalam acara Puncak Hari Lahir (Harlah) PPP ke-42 di Kantor DPP PPP, Jakarta, 5 Januari 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz meminta Wakil Presiden Jusuf Kalla menyelesaikan konflik pada partainya.

Djan meminta Kalla membujuk Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk mencabut gugatan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara terkait dengan kepengurusan partai Ka’bah itu. "Jusuf Kalla tolong saya, islahkan saya dengan Menkumham," kata Djan dengan intonasi mengemis saat dihubungi Tempo, Senin malam, 1 Juni 2015.

Djan mengapresiasi keberhasilan Kalla karena mampu mendamaikan segala macam konflik. Kalla dikenal sebagai tokoh pemersatu dalam perpecahan di Ambon, Timor-Timor, dan terakhir konflik Partai Golkar. "Saya yakin dia bisa menyadarkan Menkumham untuk mencabut banding di PTTUN supaya permasalahan ini selesai," ujar Djan.

Djan mengaku tak akan berdamai dengan kubu hasil Muktamar Surabaya pimpinan Romahurmuziy. Bekas Menteri Perumahan Rakyat ini mengaku tak berhubungan lagi dengan Romy. "Islah? No way. Saya tak bersedia kalau sama Romy, saya minta maaf. Saya bukan dalam posisi islah dengan dia. Siapa dia?" tutur Djan.

Menurut dia, Menteri Yasonna harus bertanggung jawab atas keputusannya mengesahkan kepengurusan Romy. Ia menilai Yasonna menyalahgunakan kekuasaan dan melanggar Undang-Undang Partai Politik.

"Karena ada pengesahan yang dilakukan oknum pejabat pemerintah kepada pertemuan abal-abal yang mengatasnamakan pengurus PPP," ucap Djan. Padahal sebelumnya Mahkamah Partai telah memenangkan kubu Djan. Adapun keputusan Mahkamah bersifat final dan mengikat.

"Mahkamah menyatakan Suryadharma adalah kubu yang benar. Sekretaris Romy tidak berhak menyelenggarakan muktamar apalagi memecat ketua umum (Suryadharma Ali)," Djan menjelaskan.

Alih-alih islah dengan Romy, Djan akan melaporkan kubu Romy ke Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian. Ia melaporkan anggota Komisi Hukum DPR itu atas tuduhan penggunaan kepengurusan PPP dengan tidak sah. "Begitu saya sempat, mungkin lusa (Rabu) saya lapor ke Bareskrim karena dia menggunakan nama PPP dengan tidak sah. Ini pidana."

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Politikus Senior PPP Djan Faridz Temui Jokowi di Istana

21 November 2023

Politikus Senior PPP Djan Faridz Temui Jokowi di Istana

Politikus PPP Djan Faridz mengaku pertemuan dengan Jokowi tidak membahas politik.

Baca Selengkapnya

Intip Harta Kekayaan Djan Faridz, Anggota Wantimpres Baru dari PPP

17 Juli 2023

Intip Harta Kekayaan Djan Faridz, Anggota Wantimpres Baru dari PPP

Harta kekayaan Djan Faridz berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara Elektronik (e-LHKPN) mencapai Rp 90,8 miliar per 31 Oktober 2014.

Baca Selengkapnya

Djan Faridz Jadi Wantimpres, Mardiono: Hak Prerogatif Presiden

17 Juli 2023

Djan Faridz Jadi Wantimpres, Mardiono: Hak Prerogatif Presiden

Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengungkap alasan Saiful Rahmat Dasuki dan Djan Faridz yang dipilih masuk ke lingkungan istana.

Baca Selengkapnya

Djan Faridz dan Jejak Dualisme Kepengurusan PPP dengan Romahurmuziy

17 Juli 2023

Djan Faridz dan Jejak Dualisme Kepengurusan PPP dengan Romahurmuziy

Presiden Joko Widodo Jokowi resmi melantik Djan Faridz sebagai anggota dewan pertimbangan presiden (Wantimpres)

Baca Selengkapnya

Profil Djan Faridz, Politisi PPP yang Dilantik Jokowi Jadi Wantimpres

17 Juli 2023

Profil Djan Faridz, Politisi PPP yang Dilantik Jokowi Jadi Wantimpres

Jokowi resmi melantik Djan Faridz sebagai anggota dewan pertimbangan presiden (Wantimpres) di Istana Negara, hari ini Senin 17 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik 2 Wantimpres Baru, Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto

17 Juli 2023

Jokowi Lantik 2 Wantimpres Baru, Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto

Jokowi juga melantik satu menteri dan lima wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Siapa di Balik Konflik PPP

13 September 2022

Siapa di Balik Konflik PPP

Benarkah ada tangan kekuasaan di balik konflik PPP? Apa motifnya?

Baca Selengkapnya

Suharso Monoarfa Didemo Kader PPP untuk Mundur

14 Juni 2022

Suharso Monoarfa Didemo Kader PPP untuk Mundur

Somad juga menuding Suharso Monoarfa tidak menerapkan demokrasi dalam PPP.

Baca Selengkapnya

Keluarga Berterima Kasih atas Perhatian Semua Pihak untuk Haji Lulung

14 Desember 2021

Keluarga Berterima Kasih atas Perhatian Semua Pihak untuk Haji Lulung

Keluarga besar Abraham Lunggana atau Haji Lulung menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat atas doa dan belasungakwa yang disampaikan

Baca Selengkapnya

2 Kubu PPP Telah Bersatu, Djan Faridz Tegaskan Akan Bantu Suharso Menangi Pemilu

12 Maret 2021

2 Kubu PPP Telah Bersatu, Djan Faridz Tegaskan Akan Bantu Suharso Menangi Pemilu

Djan Faridz kini didapuk menjadi salah satu anggota Majelis Kehormatan PPP di bawah kepemimpinan Suharso Monoarfa

Baca Selengkapnya