3 Opsi Solusi Buat Pengungsi Rohingya di Indonesia

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 1 Juni 2015 10:57 WIB

Aktivitas pengungsi etnis Rohingya asal Myanmar saat antre untuk mendapatkan makanan di tempat pengungsian sementara di Beyeun, Aceh, 31 Mei 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Makassar - Ketua Wali Umat Buddha Indonesia (Walubi) Sulawesi Selatan, Yonggris Lao, mengatakan ada tiga opsi solusi atas permasalahan pengungsi Rohingya di Indonesia.

Pilihan pertama adalah membantu pemberangkatan mereka ke negara ketiga. Lagipula itulah impian terbesar pengungsi Rohingya. Dengan begitu, mereka dapat memperoleh kewarganegaraan.

Usaha membawa pengungsi Rohingya ke negara tujuan bisa dilakukan dengan mendorong UNHCR untuk memberikan kepastian ihwal pemberangkatannya. Yonggris mengatakan bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) provinsi siap membantu.

"Kami peduli dan menghargai mereka," katanya, saat silahturahim ke tempat penampungan pengungsi Rohingya di Pondok Merah, Jalan AP Pettarani III, Makassar, Minggu, 31 Mei.

Pilihan kedua, menurut Yonggris adalah mendesak pemerintah Myanmar menuntaskan konflik berdarah yang membuat etnis minoritas itu terpaksa meninggalkan negaranya. Harus ada jaminan rasa aman bagi umat muslim yang menjadi kelompok minoritas. Dengan demikian, setidaknya menghentikan kian banyaknya etnis Rohingya yang kabur ke negara lain.

Pilihan ketiga, para pengungsi Rohingya dibiarkan tetap tinggal di Indonesia. Yonggris menambahkan amat menghormati dan peduli dengan keberadaan para pengungsi yang kini berstatus stateless alias tanpa kewarganegaraan itu. Dia berharap mereka bisa memperoleh kehidupan yang lebih baik.

Seorang yang dituakan oleh pengungsi Rohingya di Makassar, Muhammad Thoyib, membenarkan mengenai tidak adanya dokumen yang dikantonginya, kecuali kartu UNHCR. Bapak lima anak itu juga menyebut selama di Indonesia, dirinya dilarang bekerja. Kendati demikian, para pengungsi memperoleh bantuan dana setiap bulannya dari IOM alias International Organisation for Migration.

Soal keberadaannya di Indonesia, Thoyib mengaku senang lantaran diterima oleh pemerintah dan warga. Namun, para pengungsi tetap mengharapkan segera diberangkatkan ke negara tujuan.

Disinggung kemungkinan kembali ke Myanmar, Thoyib mengaku bisa dilakukan, tapi dengan syarat. "Harus ada jaminan 100 persen aman. Kami tidak mau dibantai. Kami mau masa depan anak kami lebih baik," ucapnya.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

18 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

Peringatan Waisak 2023, Ribuan Umat Budha dari Seluruh Penjuru Dunia akan Padati Candi Borobudur

1 Juni 2023

Peringatan Waisak 2023, Ribuan Umat Budha dari Seluruh Penjuru Dunia akan Padati Candi Borobudur

Peringatan Waisak 2023 di Candi Borobudur akan dihadiri umat budah dari seluruh penjuru Dunia.

Baca Selengkapnya

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

31 Desember 2021

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tegaskan Pemerintah Akan Awasi Penyaluran Bansos

30 Juli 2021

Mahfud Md Tegaskan Pemerintah Akan Awasi Penyaluran Bansos

Mahfud Md menyatakan realisasi anggaran untuk penanggulangan Covid-19 belum maksimal. Pemerintah juga akan awasi penyaluran bansos.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

1 Juni 2021

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

28 Januari 2021

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.

Baca Selengkapnya

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

8 Januari 2021

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

24 Desember 2020

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya

Baca Selengkapnya

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

12 Desember 2020

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.

Baca Selengkapnya

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

13 November 2020

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.

Baca Selengkapnya