Serang Markas Polres, Puluhan Brimob Bima Ditahan

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Minggu, 31 Mei 2015 18:22 WIB

Ilustrasi anggota kepolisian. ANTARA/Noveradika

TEMPO.CO, Bima - Anggota Brimob Bima yang melakukan penyerangan dan perusakan markas Polres Kota Bima kini menjalani pemeriksaan Mabes Polri.

"Puluhan anggota itu telah dibawa ke Mabes Polri kemarin untuk diproses sesuai dengan aturan,” ujar Wakil Kepala Korps Brimob Mabes Polri Brigadir Jenderal Anang Refandoko yang didampingi Karop Props Mabes Polri Brigadir Jenderal M. Khairul Nur Alamsah saat mengunjungi Polres Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu, 31 Mei 2015.

Anang mengatakan puluhan anggota Brimob itu akan ditindak tegas. Puluhan anggota Brimob itu menyerang kantor Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Kota Bima pada Jumat lalu.

Menurut Anang, insiden serupa tidak boleh lagi terjadi di Indonesia. "Sebagai aparat yang melindungi dan mengayomi masyarakat, hal tersebut mestinya tidak dilakukan,” sesalnya.

Anang menegaskan, antara Polres Kota Bima dan Brimob Bima, telah islah. Ia berharap hubungan Polres Kota Bima dan Brimob Bima bisa kembali baik. "Saya tidak mau dengar lagi ada anggota Brimob dan Polres Kota Bima ataupun Kabupaten Bima melakukan hal yang sama," katanya.

Sementara itu Kapolres Kota Bima Ajun Komisaris Besar Andi Sahri mengatakan, peristiwa penyerangan itu terjadi karena salah paham dan pola komunikasi yang salah. "Semuanya akan kami benahi," tuturnya.

AKHYAR M. NUR

Berita terkait

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

2 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

5 jam lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

5 jam lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

8 jam lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

14 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

16 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

18 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

2 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

3 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya