Jatuh-Bangun Korban Lumpur Lapindo Menyambung Hidup

Reporter

Sabtu, 30 Mei 2015 14:09 WIB

Puluhan warga mengarak patung ogoh-ogoh, menyerupai Abu Rizal Bakrie saat peringatan 9 Tahun semburan lumpur Lapindo, di titik tanggul 21 Desa Siring, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, 29 Mei 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Sidoarjo – Samat, 57 tahun, seorang warga korban luapan lumpur Lapindo dari Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, sudah lima tahun terakhir ini menganggur. Pekerjaan berjualan pentol alias cilok keliling, sebelum dan sesudah bencana semburan lumpur Lapindo, dia tinggalkan.

"Karena tidak laku," katanya kepada Tempo saat mengikuti istigasah memperingati sembilan tahun lumpur Lapindo di tanggul titik 25 Desa Jatirejo, Kecamatan Porong, Jumat, 29 Mei 2015. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia menggunakan uang sisa ganti rugi dan menjual simpanan perhiasan.

Samat menceritakan, sebelum bencana lumpur terjadi, ia berjualan pentol keliling di sekitar desanya yang banyak berdiri perusahaan. "Harga pentol saat itu hanya Rp 25," ujarnya. Meski begitu, menurut dia, hasil dari berjualan pentol keliling itu sudah cukup untuk menghidupi tiga anaknya.

Setelah semburan terjadi, ia sempat beberapa tahun kembali berjualan pentol sebelum memutuskan berhenti karena sepi pembeli. Saat menganggur itu, sesekali ia menjadi buruh tani dan menanam sayur di pekarangan rumahnya.

Saat ini, ia bersama istri dan anak-anaknya membuat rumah di seberang Kali Porong. Tanah dan rumah dibangun dari uang ganti rugi dari PT Minarak Lapindo Jaya. Total uang ganti rugi yang seharusnya ia peroleh sebesar Rp 400 juta. Namun ia mengaku baru dibayar 80 persennya.

Karena itu, pada peringatan sembilan tahun lumpur Lapindo ini, ia meminta pemerintah menepati janji untuk segera melunasi ganti rugi tanah dan rumahnya yang kini terendam lumpur. Uang tersebut akan dia gunakan untuk modal usaha.

Pemerintah telah sepakat memberikan dana talangan kepada PT Minarak. Setelah diaudit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dana talangan yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 berubah menjadi Rp 767 miliar dari semula Rp 781 miliar.

NUR HADI

Berita terkait

Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

17 April 2023

Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

Sudah 17 tahun berlalu, tetapi lumpur lapindo tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Bagaimana kondisi saat ini?

Baca Selengkapnya

Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

2 Februari 2023

Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

Badan Geologi ukur kandungan litium, stronsium dan logam tanah jarang dalam sampel endapan lumpur Lapindo. Dari bencana menjadi berkah. Mungkinkah?

Baca Selengkapnya

DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

14 Oktober 2022

DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

DPR meminta pemerintah segera menuntaskan penagihan piutang negara atas dana talangan kasus lumpur Lapindo.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Puluhan Destinasi Wisata Sidoarjo, Bukan Cuma Pulau Lumpur Lapindo

24 Mei 2022

Rekomendasi Puluhan Destinasi Wisata Sidoarjo, Bukan Cuma Pulau Lumpur Lapindo

Kabupaten Sidoarjo salah satu wilayah di Jawa Timur memiliki beragam destinasi wisata. Berikut puluhan destinasi wisata Sidoarjo.

Baca Selengkapnya

Ini Metode Ekstraksi Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo Menurut Pakar Kimia Unair

1 Februari 2022

Ini Metode Ekstraksi Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo Menurut Pakar Kimia Unair

Proses pemisahan logam tanah jarang di lumpur Lapindo bisa menggunakan senyawa ionik inprinting polimer.

Baca Selengkapnya

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Apa Itu Logam Tanah Jarang?

28 Januari 2022

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Apa Itu Logam Tanah Jarang?

Logam tanah jarang atau rare earth merupakan sebuah elemen yang terdiri dari 17 unsur logam.

Baca Selengkapnya

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Ini Beragam Manfaat Logam Tanah Jarang

28 Januari 2022

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Ini Beragam Manfaat Logam Tanah Jarang

Logam tanah jarang bermanfaat untuk penggunaan teknologi tinggi, seperti pembuatan pesawat antariksa, semikonduktor, dan lampu teknologi tinggi.

Baca Selengkapnya

Logam Tanah Jarang di Tapanuli Utara Diselidiki Tahun Ini

22 Januari 2022

Logam Tanah Jarang di Tapanuli Utara Diselidiki Tahun Ini

Kandungan critical raw material dalam Lumpur Lapindo lebih berlimpah daripada logam tanah jarang. Temuan penelitian yang baru berakhir Desember lalu

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Kecelakaan Maut di Balikpapan hingga Perpanjangan PKPU Garuda

21 Januari 2022

Terkini Bisnis: Kecelakaan Maut di Balikpapan hingga Perpanjangan PKPU Garuda

Berita terkini bisnis sepanjang siang ini dimulai dari Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia soal kecelakaan maut di Balikpapan hingga soal PKPU Garuda.

Baca Selengkapnya

Temuan Potensi Logam Tanah Jarang di Lumpur Lapindo, ESDM Ungkap Perkembangannya

21 Januari 2022

Temuan Potensi Logam Tanah Jarang di Lumpur Lapindo, ESDM Ungkap Perkembangannya

Kementerian ESDM melakukan kajian yang lebih rinci dan sistematis mengenai potensi logam tanah jarang di lumpur Lapindo, Sidoarjo.

Baca Selengkapnya