Tahap Pertama Penarikan Pasukan TNI di Aceh Selesai
Reporter
Editor
Minggu, 25 September 2005 19:12 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: TNI menyelesaikan penarikan tahap pertama pasukan nonorganik dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Dari 23 ribu personil TNI yang bertugas pada Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh, sampai Minggu (25/9), sudah 6.000 lebih ditarik. Pemulangan hari ini merupakan gelombang terakhir tahap pertama. Mereka adalah 433 personel dari Yonif 132/Bima Sakti, 650 personel Yonif 133/Yudhasakti (Kodam Bukit Barisan), dan 433 Yonif 403/Wirasada Prasista (Kodam Diponegoro).Yonif 132 sudah bertugas di Kabupaten Aceh Tamiang selama 13 bulan dan dipulangkan ke Pekanbaru, Riau. Yonif-133 bertugas di Kabupaten Bireuen selama 14 bulan dan dipulangkan ke Padang, Sumatera Barat. Yonif 403 telah bertugas selama 11 bulan di Kabupaten Bireuen dan dipulangkan ke YogyakartaMereka dipulangkan melalui upacara pelepasan di Pelabuhan Krueng Geukueh, Lhokseumawe. Pasukan ini diangkut menuju daerah masing masing menggunakan KRI Teluk Mandar dan KRI Teluk Sampit.Acara pemulangan pasukan TNI gelombang terakhir ini disaksikan delapan personel tim Aceh Monitoring Mission (AMM) utusan dari Banda Aceh dan Lhokseumawe , Bireuen dan Aceh Utara. Mereka adalah Jorma Gardemeste, Lin Wee Hong, Charles M dan Evene Daemen, Jakko Oksane, Danis Paleis dan Maria Leisner, Hermanson Higman.Pangdam Iskandar Muda Mayjen Supiadin AS dalam amanatnya mengharapkan agar selepas ditinggal TNI, keadaan tidak bertambah kacau. Ia juga berharap tidak ada lagi informasi yang menyatakan masyarakat diancam dan diteror oleh pihak tertentu.Selain itu ia juga berharap tidak ada lagi pemungutan pajak nanggroe. IMRAN MA