Dilarang, Pengungsi Rohingya Tetap Minum Bersoda  

Reporter

Jumat, 29 Mei 2015 07:25 WIB

Seorang relawan mencukur rambut anak suku Rohingya yang ikut orang tuanya mengungsi di Kuala Langsa, Aceh, 18 Mei 2015. Ribuan etnis Rohingya, termasuk anak-anak, meninggalkan negraranya karena alasan keamanan. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Aceh Timur - Masih pukul tujuh pagi di Posko Pengungsi Rohingya dan Bangladesh di Desa Bayeun, Rantau Selamat, Aceh Timur. Yeni Ginting, petugas puskesmas Rantau Selamat, sudah sibuk sejak pagi, Kamis, 28 Mei 2015, di klinik posko.

Klinik tersebut berada di sebuah gedung pada bagian kanan posko. Posko itu sendiri didirikan di atas area bekas pabrik kertas di pinggir jalan lintas Banda Aceh-Medan, sekitar 20 menit dari Langsa. Sebagian besar gedung bekas pabrik sudah tak terlihat. Hanya tersisa dua bangunan yang diperuntukkan bagi pengungsi perempuan dan anak-anak. Para pria ditempatkan di tenda-tenda jingga.

Ada saja pengungsi yang mendatangi klinik dengan berbagai keluhan. Karena tak bisa berbahasa Indonesia maupun Inggris, para pengungsi hanya dapat menunjuk kepala, tenggorokan, atau perut untuk memberi tahu Yeni bagian tubuh mana yang sakit. Perempuan berjilbab itu menanggapi keluhan mereka dengan tenang. "Nam? Umur?" tanya Yeni pada setiap yang datang. Pasiennya akan menunjukkan gelang di tangan kiri yang telah ditulisi identitas mereka.

Dalam sekejap, Yeni dapat menentukan obat untuk mereka. "Penyakit mereka rata-rata sama: asam lambung, diare, atau gangguan kulit."

Wajar saja kelompok itu menderita berbagai penyakit. Sebab, mereka telah menghabiskan puluhan hari di tengah lautan tanpa asupan makanan yang memadai. Walau begitu, Yeni mengeluhkan keadaan mereka tak kunjung membaik setelah berada di posko. Gara-garanya, para pengungsi itu suka sekali mengkonsumsi minuman soda yang disumbangkan untuk mereka.

"Makannya sih cukup bergizi, nasi, telur, sayur. Tapi minumnya pasti Coca-Cola atau Fanta, mana bisa sembuh," ujar Yeni.

Memang di sana-sini di area posko, banyak terlihat botol-botol plastik bekas minuman soda. Saat bermain, anak-anak terlihat menenggak minuman berkarbornasi alih-alih air putih atau susu.

Yeni dengan gemas menasehati setiap pasien yang datang. "Jangan minum itu lagi ya," kata dia sambil menunjuk-nunjuk botol minuman soda dan memeragakan gaya meminum agar pesannya dimengerti.

Pasien yang datang biasanya mengangguk-angguk, memahami perkataan Yeni. Keluar klinik, mereka kembali menyambar minuman dari kardus-kardus yang masih menumpuk.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

10 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

18 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

Rumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah

44 hari lalu

Rumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah

Pembangunan rumahi berdasarkan hasil scanning media yang dilakukan Kementerian Sosial.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Aceh Timur Alami Kecelakaan, Mobilnya Hancur

9 Maret 2023

Pj Bupati Aceh Timur Alami Kecelakaan, Mobilnya Hancur

Pj Bupati Aceh Timur Mahyuddin mengalami kecelakaan di jalan Banda Aceh-Medan tepatnya di Desa Balee Ulim Kecamatan Ulim Kabupaten Pidie jaya (Pijay).

Baca Selengkapnya

Polda Aceh Terus Periksa Kasus Beasiswa, Penerima Beasiswa di Aceh Timur Akui Ada Pemotongan oleh Korlap

28 September 2022

Polda Aceh Terus Periksa Kasus Beasiswa, Penerima Beasiswa di Aceh Timur Akui Ada Pemotongan oleh Korlap

Kasus mahasiswaAceh yang terindikasi terima beasiswa meski tak sesuai syarat masih diperiksa Polda Aceh. Di Aceh Timur ada peomtongan oleh korlap.

Baca Selengkapnya

Lepas Liar Harimau Sumatera: Lhokbe Diharap Berkembang Biak di TN Gunung Leuser

20 Agustus 2022

Lepas Liar Harimau Sumatera: Lhokbe Diharap Berkembang Biak di TN Gunung Leuser

Sebelum diperangkap dan dievakuasi, harimau sumatera ini disebut sering menimbulkan 'interaksi negatif' di beberapa tempat di Aceh Selatan.

Baca Selengkapnya

Lagi, 3 Harimau Sumatera Ditemukan Mati Terjerat di Hutan Aceh

26 April 2022

Lagi, 3 Harimau Sumatera Ditemukan Mati Terjerat di Hutan Aceh

Kematian ketiga harimau ditemukan pada Minggu, 24 April 2022, dan menjadi peristiwa memilukan yang kedua setelah temuan pada Agustus tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Banjir Aceh Timur, Lebih dari 4.000 Warga Masih Mengungsi

28 Februari 2022

Banjir Aceh Timur, Lebih dari 4.000 Warga Masih Mengungsi

BNPB mencatat 5.270 unit rumah terdampak, dan 1.206 KK atau 4.229 jiwa terpaksa mengungsi akibat banjir di Aceh Timur

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor Melanda Jayapura, Nunukan dan Aceh Timur Masih Terendam

7 Januari 2022

Banjir dan Longsor Melanda Jayapura, Nunukan dan Aceh Timur Masih Terendam

Hujan deras yang turun sejak Kamis malam, 6 Januari 2022, diikuti banjir yang luas dan juga bencana tanah longsor di sejumlah titik di Jayapura.

Baca Selengkapnya

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

31 Desember 2021

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.

Baca Selengkapnya