Beda Lulusan Berkeley Asli dan Palsu Versi Ridwan Kamil  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 26 Mei 2015 12:47 WIB

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, seusai melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Balai Kota DKI Jakarta, 16 September 2014. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjelaskan perbedaan insinyur lulusan University of Berkeley, California, yang asli dan palsu. Menurut alumni Berkeley angkatan 1997 ini, sebenarnya masyarakat dapat dengan mudah menemukan perbedaan itu.

“Kalau orang enggak kejar gelar, pasti dia enggak pasang gelar di kartu namanya. Makanya orang Amerika enggak suka bawa-bawa gelar seperti orang Indonesia,” ujar Emil, sapaan akrab Ridwan, setelah menerima penghargaan Indonesia Marketers di Trans Luxury Hotel di Jalan Gatot Subroto, Bandung, Selasa, 26 Mei 2015.

Pemakai jasa Universitas Berkeley palsu, kata dia, pasti semata-mata mencari gelar. “Mereka adalah orang-orang yang gemar cari jalan pintas dan menganggap gelar mengangkat derajatnya,” kata Emil.

Ditemukannya lembaga pendidikan yang menerbitkan ijazah palsu membuat Ridwan geram. Ia menegaskan Pemerintah Kota Bandung akan mencari kasus serupa di Bandung. Ia mengaku tidak akan segan-segan melakukan operasi secara bersamaan dengan pihak terkait jika di Bandung ditemukan kasus tersebut. "Nanti kalau di Bandung ada, tolong diinformasikan. Kita gerebek juga sama-sama," tuturnya.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M. Nasir melakukan inspeksi mendadak ke Lembaga Manajemen Internasional Indonesia (LMII), lembaga yang memfasilitasi program kuliah jarak jauh University of Berkley, di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, pada 22 Mei 2015. Di sana ia menemukan adanya dugaan praktek jual-beli ijazah.

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Illah Sailah mengatakan pertama kali mendapat laporan tentang adanya University of Berkley di Indonesia itu pada 2012. “Saat itu ada orang yang hendak melakukan penyetaraan ijazah,” ucapnya.

Setiap siswa yang sudah belajar dan mendapat ijazah dari universitas di luar negeri memang harus selalu melakukan penyetaraan ijazah saat kembali ke Tanah Air. Saat itu, ucap Illah, petugas meminta tanda bukti siswa itu telah melakukan pembelajaran di universitas asing dengan paspor, dokumen keberangkatan, dan bukti administrasi lain sebagai tanda pernah belajar di kampus asing tersebut. “Tapi orang itu tidak bisa memberikan bukti itu sama sekali,” katanya.

PERSIANA GALIH

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

1 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

2 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

2 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

3 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

4 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

7 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

8 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Daftar Kandidat yang Digadang Jadi Cagub DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim di Pilkada 2024

9 hari lalu

Daftar Kandidat yang Digadang Jadi Cagub DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim di Pilkada 2024

Sejumlah tokoh digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur untuk Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

9 hari lalu

PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

PAN sedang berkomunikasi dengan Golkar untuk mendorong Ketua DPP PAN, Zita Anjani, menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya