Kisah Rahayu Masak Nasi Plastik di Sleman: Tak Pernah Matang

Reporter

Selasa, 26 Mei 2015 06:55 WIB

Sulit membedakan secara kasat mata antara beras asli dengan beras plastik atau sintetis. TEMPO/Ryan Maulana

TEMPO.CO , SLEMAN:- Beras plastik alias beras sintetis diduga sampai di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Polisi setempat, mengaku menerima laporan dari warga yang kemudian menyerahkan 9 kilogram beras yang diduga bercampur dengan bahan sintetis. "Kami mendapatkan laporan dari warga, kami sita beras itu," kata Ajun Komisaris Besar Farid Zulkarnain, Kepala Kepolisian Resor Sleman, Senin, 25 Mei 2015.

Adalah Rahayu, seorang pegawai kantin di Sekolah Menengah Pertama III Sleman yang menemukannya. Rahayu, membeli beras yang diduga sintetis itu di Pasar Denggung, Sleman sebanyak 15 kilogram. Harganya cukup murah, Rp 7 ribu per kilogram. Padahal biasanya, ia membeli sebesar Rp 8 ribu per kilogram. "Saya beli karena harganya murah," kata Rahayu saat ditemui Tempo, Senin 25 Mei 2015.

Dari 15 kilogram beras yang dibeli itu, Rahayu mengambil 6 kilogram untuk dimasak. "Saat dicuci, air tampak bersih. Tidak seperti beras lainnya," kata Rahayu.

Setelah ditunggu lama, beras itu tak kunjung tanak jadi nasi. Karena curiga, ia memasak lagi dengan cara dikukus. Hasilnya sama saja, beras tetap tidak seperti biasanya menjadi nasi. 'Nasi sintetis' itu tak lengket laiknya nasi biasanya.

Rahayu mengatakan, secara fisik, beras yang ia beli itu dalam keadaan bagus. Bahkan seperti beras kelas super atau kelas rojo lele. Namun saat dimasak rasanya tidak enak dan tidak lengket seperti beras pada umumnya.

Karena curiga, Rahayu membawa 9 kilogram beras sisanya, ke pedagang penjual di Pasar Denggung. Lalu Rahayu, 36 tahun itu lapor polisi.

Polisi akhirnya mengirim sampel beras ke laboratorium milik Balai Pengkajian Teknologi dan Pertanian (BPTP). Sambil menunggu hasil laboratorium, polisi dan pemerintah Kabupaten Sleman inspeksi mendadak ke tiga pasar untuk mengambil sampel beras dari para pedagang, Senin, 25 Mei 2015. Yaitu di pasar Denggung, Pasar Kolombia dan pasar Sleman. "Jika beras itu mengambang, perlu dicurigai itu sintetis," kata Widi Sutikno, Kepala Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan kabupaten Sleman.

MUH Syaifullah

Berita terkait

Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

26 Februari 2024

Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

Kutu beras biasa ditemukan pada tanaman di ladang sebelum panen, namun biasanya baru terlihat beberapa waktu kemudian, setelah pengolahan.

Baca Selengkapnya

Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

13 Oktober 2023

Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

Slamet Budijanto mengatakan informasi beras plastik yang beredar di masyarakat dan menjadi perbincangan banyak orang adalah hoax.

Baca Selengkapnya

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

11 Oktober 2023

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

Wakil Ketua Pusat Halal UGM Nanung Danar Dono menyebut informasi yang beredar di media sosial terkait peredaran beras plastik adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Polres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos

30 September 2020

Polres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos

Polres Cianjur, Jawa Barat, kembali mendapat laporan terkait biji plastik yang ditemukan dalam karung beras bantuan Kementerian Sosial

Baca Selengkapnya

Heboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos

23 September 2020

Heboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos

Bulog menjamin beras bansos tak mengandung plastik.

Baca Selengkapnya

Viral Nasi Plastik di RM Padang, Polisi: Tak Ada Bukti  

29 Agustus 2017

Viral Nasi Plastik di RM Padang, Polisi: Tak Ada Bukti  

Polisi tidak menemukan bukti adanya nasi plastik di rumah makan Padang di Jakarta Pusat yang videonya viral.

Baca Selengkapnya

Tip Mengolah Beras agar Terhindar dari Zat Kimia

15 Mei 2016

Tip Mengolah Beras agar Terhindar dari Zat Kimia

Chef Yanuar Demi dari Crowne Plaza Hotel Bandung berbagi tip agar beras bersih dari zat kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya

Benda Mencurigakan di Kantor Agama Tangsel Ternyata Kamera  

2 Oktober 2015

Benda Mencurigakan di Kantor Agama Tangsel Ternyata Kamera  

Benda mencurigakan yang berada di dalam kantong plastik berwarna merah telah diidentifikasi tim Gegana Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Beras ini Ternyata Mengandung Pewangi Pandan dan Bahan Hama

27 Juni 2015

Beras ini Ternyata Mengandung Pewangi Pandan dan Bahan Hama

Beras ini sebenarnya adalah beras non organik bermerk Burung Dara yang berasal dari Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Beras Plastik Simpang-Siur, Begini Nasib Penemunya

31 Mei 2015

Beras Plastik Simpang-Siur, Begini Nasib Penemunya

Markas Besar Kepolisian RI akan mengirim sampel beras tersebut ke Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor.

Baca Selengkapnya