Polisi yang Tertembak di Poso Jadi Korban untuk Kedua Kali

Reporter

Senin, 25 Mei 2015 20:20 WIB

AP/Anupam Nath

TEMPO.CO, Palu - Kontak senjata antara polisi dan kelompok sipil bersenjata di Poso, Sulawesi Tengah, kembali pecah Ahad pukul 18.45 WITA. Dua polisi dari Brigade Mobil tertembak di lengan kanan dan paha dan seorang lagi terkena serpihan bom lontong di bagian kepala. Sementara dua anggota kelompok sipil bersenjata lainnya tewas dalam kontak tersebut.

Dua polisi menjadi korban baku tembak dengan kelompok sipil bersenjata di pegunungan Desa Gayatri, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Senin dinihari 25 Mei 2015. Tiba di rumah sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah di Palu, keduanya langsung dimasukkan ke ruangan instalasi gawat darurat untuk perawatan intensif.

Kedua anggota polisi tersebut adalah Brigadir Polisi Kepala I Wayan Pande, yang tertembak di bagian lengan dan paha, dan Brigadir I Wayan Sudiana, yang terkena serpihan bom lontong di bagian kepala.

Pada 2008, I Wayan Pande juga terluka di bagian lengan dan pantat saat terjadi kontak senjata dengan kelompok sipil bersenjata di Poso. Saat itu I Wayan Pande masih berpangkat brigadir satu.

Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Brigadir Jenderal Idham Azis, menyatakan bahwa kedua polisi itu tertembak dalam operasi penyergapan sisa-sisa kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso dan Daeng Koro.

Kedua anggota kelompok sipil bersenjata yang tewas ditembak adalah Eno alias Ano dan Azis alias Papa Syifa. Dua terduga teroris ini adalah bagian dari kelompok Santoso Abu Wardah, keduanya disergap saat sedang turun dari Gunung Gayatri dan berpapasan dengan pasukan Brimob dan densus yang sedang menggelar operasi Camar Maleo 2.

Pasca baku tembak antara polisi dan kelompok sipil bersenjata, polisi yang tengah menggelar operasi di wilayah itu ditarik mundur. Operasi akan dimulai lagi saat fajar.

Sementara itu, pantauan Tempo di lapangan, Bripka I Wayan Pande dan Brigadir I Wayan Sudiana, dua anggota polisi yang terluka saat penyergapan di Dusun Gayatri, Poso Pesisir Utara hingga saat ini masih dirawat intensif di Paviliun Berlian Rumah Sakit Bhayangkara Palu. Aparat Brimob bersenjata lengkap terlihat berjaga-jaga di depan ruangan tempat keduanya dirawat.

Kepala Urusan Penerangan Umum Polda Sulawesi Tengah, Ajun Komisaris Winarto mengatakan, dua anggota polisi yang dirawat tersebut kondisinya cukup stabil, namun kemungkinan keduanya akan dirujuk ke Rumah Sakit Kramat jati, jakarta.

AMAR BURASE

Berita terkait

Pembangunan PLTA Poso, JK Sebut Berawal dari Pencarian Solusi Konflik 2001

25 Februari 2022

Pembangunan PLTA Poso, JK Sebut Berawal dari Pencarian Solusi Konflik 2001

Jusuf Kalla bercerita pembangunan PLTA di Poso, Sulawesi Tengah berawal pada tahun 2001 atau saat Poso diguncang konflik

Baca Selengkapnya

Jika Diminta, TNI Siap Kawal Petani Panen di Poso

11 Oktober 2016

Jika Diminta, TNI Siap Kawal Petani Panen di Poso

Program pengawalan kepada petani tersebut hanya untuk enam kecamatan di wilayah Poso Pesisir.

Baca Selengkapnya

Operasi Tinombala Berlanjut, Ini Dalih KSAD Jenderal Mulyono

10 Agustus 2016

Operasi Tinombala Berlanjut, Ini Dalih KSAD Jenderal Mulyono

Polri dan TNI belum akan menghentikan operasi Tinombala di Poso, Sulawei Tengah, sampai kelompok Santoso menyerahkan diri.

Baca Selengkapnya

16 Anak Buah Santoso Masih Jadi Buron

8 Agustus 2016

16 Anak Buah Santoso Masih Jadi Buron

Polisi menetapkan 16 DPO jaringan Mujahidi Indonesia Timur pimpinan Santoso alias Abu Wardah.

Baca Selengkapnya

Intel Tinombala yang Ditembak Brimob Dimakamkan di Sulawesi Selatan

28 Juli 2016

Intel Tinombala yang Ditembak Brimob Dimakamkan di Sulawesi Selatan

Anggota intel Operasi Tinombala di Poso, Sersan Dua Muhammad Ilman, akan dimakamkan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.

Baca Selengkapnya

Intel Tinombala Tewas Tertembak oleh Brimob di Poso  

27 Juli 2016

Intel Tinombala Tewas Tertembak oleh Brimob di Poso  

Tim Divisi Propam dan Kepala Korps Brimob langsung berangkat ke Poso untuk memeriksa anggota Brimob yang salah tembak oleh intel TNI Satgas Tinombala.

Baca Selengkapnya

Santoso Tewas, Pansus Revisi UU Anti-Terorisme Kunjungi Poso

22 Juli 2016

Santoso Tewas, Pansus Revisi UU Anti-Terorisme Kunjungi Poso

Pansus RUU Antiterorisme ingin menangkap aspirasi warga Poso pasca-tewasnya Santoso.

Baca Selengkapnya

Aktivis Perdamaian Poso Usulkan Polisi Berdialog dengan Santoso

18 Juli 2016

Aktivis Perdamaian Poso Usulkan Polisi Berdialog dengan Santoso

Polisi diminta mengedepankan pendekatan dialog konstruktif dalam menghadapi kelompok Santoso di Poso.

Baca Selengkapnya

Begini Kronologi Ditangkapnya Samil, Anak Buah Santoso  

17 Juni 2016

Begini Kronologi Ditangkapnya Samil, Anak Buah Santoso  

Komandan Pos Lape memerintahkan Pos Tamanjeka mendalami dan memastikan kebenaran akan informasi tersebut.

Baca Selengkapnya

Mayat Anggota Kelompok Santoso Ditemukan Terkubur  

25 Mei 2016

Mayat Anggota Kelompok Santoso Ditemukan Terkubur  

Mayat itu diduga bernama Aco alias Sucipto dari Malino. Dia adalah anak buah Santoso yang selama ini menjadi buron.

Baca Selengkapnya