Mensos: Solusi Pengungsi Rohingya Butuh Komunitas Global

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 25 Mei 2015 03:00 WIB

Masa dari sejumlah ormas islam melakukan aksi untuk muslim Rohingnya di Bundaran HI Jakarta, (03/05). Aksi ini sebagai wujud protes atas dugaan adanya pembunuhan pada umat muslim Rohingnya di Myanmar. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Lhokseumawe -Indonesia akan mengajak komunitas Asean dan internasional untuk mencari solusi terbaik demi keberlangsungan hidup 1.039 orang pengungsi Rohingya yang kini menempati empat titik kamp penampungan sementara di pantai Utara dan Timur Provinsi Aceh.

“Untuk Rohingya, posisinya adalah resettlement, ini kita menjadi bagian yang harus menyatu dengan sinergi, solusi komunitas internasional terutama yang sudah tandatangani konvensi pengungsi dan PBB,” ujar Menteri Sosial Khofifah Indarparwansa saat mengunjungi lokasi penampungan sementara 682 orang pengungsi Rohingya dan Imigran Banglades di Pelabuhan Kuala Langsa. Minggu, 24 Mei 2015.

Menurut Khofifah, potensi pengungsi bukan hanya Asean dan Asia Pasifik, tapi banyak negara di dunia. Untuk Indonesia, selain sedang menangani pengungsi Rohingya di Aceh juga masih menangani pengungsi di Pekanbaru, Kupang, dan Makassar. “Pengungsi didaerah ini bukan hanya dari negara Asean dan Asia saja”

Maka dari itu, katanya, perlu menyegerakan dan menyusun kesepakatan strategis jangka panjang, bagaimana komunitas internasional, termasuk PBB, menyiapkan format strategis jangka panjang untuk menangani potensi terjadinya pengungsi di sangat banyak negara.

“Kita harus mengajak komunitas internasional untuk mencari format strategis jangka panjangnya supaya mereka sebagai warga dunia ada perlindungan mereka,” tuturnya.

Sebelum berkunjung ke kamp pengungsi, Khofifah menggelar rapat dengan Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh, selain membahas soal penanganan pengungsi juga soal solidaritas yang telah dibangun oleh masyarakat Aceh terhadap para pengungsi, dan ini harus dibangun komunikasi yang harmoni supaya keserasian tetap terjaga.

“Ya soal format penempatan ketempat yang baru (resettlement) masih kita cari format, juga perpres pengungsi juga sedang disusun,” Mensos menambahkan.



IMRAN MA

Berita terkait

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

18 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

31 Desember 2021

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

1 Juni 2021

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

28 Januari 2021

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.

Baca Selengkapnya

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

8 Januari 2021

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

24 Desember 2020

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya

Baca Selengkapnya

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

12 Desember 2020

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.

Baca Selengkapnya

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

13 November 2020

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

9 November 2020

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Partai NLD Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.

Baca Selengkapnya

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

7 November 2020

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), diprediksi kembali menang meski diterpa isu genosida etnis Rohingya

Baca Selengkapnya