Ribuan Orang Serbu Perkampungan Ahmadiyah Cianjur

Reporter

Editor

Selasa, 20 September 2005 17:54 WIB

TEMPO Interaktif, Cianjur: Ribuan orang menyerbu Kampung Neglasari, Desa Sukadana, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Senin (19/9) malam hingga Selasa (20/9) dinihari. Mereka merusak masjid dan perumahan di perkampungan jemaat Ahmadiyah di wilayah PTPN VIII Panyairan itu. Massa yang datang dengan mengendarai sepeda motor dan mobil juga merusak sejumlah tempat. Di antaranya, di Kampung Rawaekek Desa Sukadana Kecamatan Campaka, Kampung Panyairan Desa Campaka Kecamatan Campaka, dan Kampung Ciparay Desa Salagedang Kecamatan Cibeber.Akibat serbuan, tidak kurang dari 70 unit rumah dan 6 masjid rusak berat. Satu rumah di antaranya, yang berlokasi di Kampung Panyairan, ludes dibakar massa. Selain itu, dua unit mobil pick up serta tiga sepeda juga hangus dibakar.Dari data Lembaga Bantuan Hukum Ahmadiyah Cianjur, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Rupandi, salah seorang kuasa hukum Ahmadiyah, menjelaskan bahwa selain kerugian akibat kerusakan rumah, kendaraan, dan fasilitas peribadatan, sejumlah barang milik warga juga dijarah dengan taksiran total mencapai Rp 100 juta. Berikut pula uang tunai sebanyak Rp 2 juta serta sebuah telepon seluler.Sementara itu, data dari aparat setempat mencatat, peristiwa di Kampung Ciparay menyebabkan 6 rumah hancur, sebuah masjid porak poranda, dan satu unit mobil pick up hangus terbakar. Di Kampung Neglasari 14 rumah dan satu mesjid rusak berat. Di Kampung Rawaekek 30 rumah dan 2 masjid luluh lantak. Terakhir, di Kampung Panyairan 20 dan 2 mesjid hancur, satu unit rumah serta satu mobil pick up hangus dibakar.Udin, 29 tahun, warga Kampung Ciparay, menyebutkan para penyerbu datang berbondong-bondong dengan menggunakan berbagai jenis kendaraan. "Saya hanya bisa menyaksikan dari kejauhan," ujar Udin, kemarin.Saryati, 54 tahun, warga Kampung Neglasari, mengaku bersama Maedin, 64 tahun, suaminya, belum lama pulang dari masjid saat terdengar riuh teriakan. "Tiba-tiba kaca rumah pecah," ujar Saryati yang ketika ditemui sedang sibuk membersihkan pecahan kaca, Selasa. Ia pun meloloskan diri dari pintu belakang. DEDEN ABDUL AZIZBaca selengkapnya di Koran Tempo, 21 September 2005

Berita terkait

Buya Syafii Maarif: Pembakaran Musala Muhammadiyah Adalah Teror

16 Maret 2018

Buya Syafii Maarif: Pembakaran Musala Muhammadiyah Adalah Teror

Buya Syafii Maarif mengatakan upaya pemabakaran tempat ibadah milik Muhammadiyah, Musala Fatturahmah di Bantul, Yogyakarta merupakan bagian teror.

Baca Selengkapnya

Perusakan Kapel Santo Zakaria, Polri: Bukan Masalah Agama

16 Maret 2018

Perusakan Kapel Santo Zakaria, Polri: Bukan Masalah Agama

Polri terus menyelidiki kasus perusakan Kapel Santo Zakaria di Ogan Ilir pada Kamis pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Cerita Saksi Soal Detik-detik Perusakan Kapel Santo Zakaria

12 Maret 2018

Cerita Saksi Soal Detik-detik Perusakan Kapel Santo Zakaria

Cerita Mbah Tokia, seorang saksi yang melihat detik-detik perusakan rumah ibadah Kapel Santo Zakaria di Ogan Ilir, Sumsel.

Baca Selengkapnya

Perusakan Tempat Ibadah Disebut Ujian Bagi Umat Agama Mayoritas

10 Maret 2018

Perusakan Tempat Ibadah Disebut Ujian Bagi Umat Agama Mayoritas

Hendardi menuturkan, warga sekitar tempat kejadian juga harus berperan dalam memberikan pemulihan sosial setelah perusakan tempat ibadah.

Baca Selengkapnya

Rumah Ibadah di Ogan Ilir Dirusak Orang Tak Dikenal

8 Maret 2018

Rumah Ibadah di Ogan Ilir Dirusak Orang Tak Dikenal

Sebuah rumah ibadah umat Kristen, atau biasa disebut kapel Santo Zakaria, di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dirusak sekelompok orang.

Baca Selengkapnya

Walikota Jaksel Dituding Larang Ibadah GBKP Pasar Minggu  

24 Oktober 2016

Walikota Jaksel Dituding Larang Ibadah GBKP Pasar Minggu  

Sebelumnya, jemaat GBKP beribadah di kantor camat, tapi kini itu juga dilarang Wali Kota Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Kasus Tanjungbalai, JK: Jangan Setel Loudspeaker Terlalu Lama

4 Agustus 2016

Kasus Tanjungbalai, JK: Jangan Setel Loudspeaker Terlalu Lama

JK menganjurkan volume loudspeaker masjid tidak disetel terlalu besar sehingga tidak mengganggu orang.

Baca Selengkapnya

4 Pelaku Perusakan Kelenteng Tanjungbalai Pakai Narkoba

2 Agustus 2016

4 Pelaku Perusakan Kelenteng Tanjungbalai Pakai Narkoba

Keempatnya akan dijerat dengan pasal penyalahgunaan narkotika selain pasal perusakan aset/barang/properti.

Baca Selengkapnya

Tersangka Rusuh Tanjungbalai Bertambah Jadi 12 Orang

1 Agustus 2016

Tersangka Rusuh Tanjungbalai Bertambah Jadi 12 Orang

Empat pelaku ditetapkan sebagai tersangka perusakan rumah ibadah di Tanjungbalai, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Salah Paham, 7 Tempat Ibadah Terbakar di Tanjung Balai  

30 Juli 2016

Salah Paham, 7 Tempat Ibadah Terbakar di Tanjung Balai  

Perselisihan di Tanjung Balai, Medan, berkembang menjadi
pembakaran rumah ibadah karena dipicu informasi salah yang
disebarkan lewat pesan berantai.

Baca Selengkapnya