Polisi Bebaskan 12 Pendemo Anarkistis di Makassar

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 21 Mei 2015 12:38 WIB

Aksi demonstrasi mahasiswa di Makassar. Tempo/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Makassar - Kepolisian Resor Kota Besar Makassar membebaskan 12 mahasiswa yang diduga terlibat bentrok di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan, saat peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Rabu kemarin. Kepolisian berdalih tidak memiliki cukup bukti untuk menjerat para mahasiswa itu.

"Kami tidak menemukan adanya tindak pidana yang dilakukan mereka jadi kami lepaskan," kata Kepala Bagian Operasional Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar Abdul Azis, Kamis, 21 Mei 2015. Mereka hanya ditahan beberapa jam di Markas Polrestabes Makassar, sebelum akhirnya dipulangkan pada malam hari seusai kejadian.

Dalam bentrokan yang melibatkan mahasiswa melawan polisi bersama pegawai DPRD Sulawesi Selatan itu, kepolisian sebenarnya menangkap 16 mahasiswa. Namun, 4 di antaranya terluka sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara. Mereka sempat menjalani perawatan dan setelahnya dibiarkan pulang.

Demonstrasi massa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Makassar itu berujung bentrok setelah terjadi saling dorong antara mahasiswa dengan petugas yang berjaga. Dalam kejadian itu, kaca gedung dipecahkan demonstran. Mereka juga melempari kantor wakil rakyat itu sebelum akhirnya dibubarkan dan ditangkap aparat kepolisian.

Selain di Kantor DPRD Sulawesi Selatan, demonstrasi anarkistis dalam peringatan Harkitnas juga terjadi di depan Kampus Universitas Muhammadiyah dan Universitas Islam Negeri. Bahkan, bentrokan antara mahasiswa dan polisi terjadi sampai malam hari di depan kampus Unismuh Makassar, Jalan Alauddin.

Dalam peristiwa itu, seorang anggota Samapta Bhayangkara Kepolisian Resor Gowa, Brigadir Kepala Ivno M, terkena anak panah pada bagian kaki kirinya. Tak hanya polisi, dua jurnalis yang meliput bentrokan itu juga terkena anak panah pada bagian tangannya. Keduanya adalah Aksa, wartawan Go TV dan Fadjar Thalib, wartawan Metro TV. "Iya benar ada polisi dan wartawan yang kena panah," ucap Azis.

Saat ini, kata Azis, polisi masih melakukan tugas pengamanan mengawal demo mahasiswa maupun kelompok masyarakat. Selepas Harkitnas, pihaknya mengawal demo peringatan Hari Reformasi, Kamis, 21 Mei. Menurut Azis, pengamanan demo Hari Reformasi tak jauh berbeda dengan Harkitnas.

Dari pantauan Tempo hari ini, ratusan polisi tampak siaga di jembatan layang alias fly over Makassar. Tampak pula kendaraan taktis, seperti water cannon. Juga terlihat dua mobil ambulans di lokasi itu.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

2 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

2 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

8 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

8 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

8 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

8 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

8 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

13 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya