Pantau Siswa, Makassar Bikin Jaringan Pintar

Reporter

Editor

Kurniawan

Kamis, 21 Mei 2015 04:05 WIB

Networkingtipsblog.com

TEMPO.CO , Makassar : Semua sekolah di Makassar akan menerapkan Jaringan Informasi Bersama Antarsekolah (Jibas). Sistem informasi ini akan terhubung melalui komputer sekolah dengan memanfaatkan jaringan Internet, "Sehingga bisa diketahui anak yang berprestasi, jumlah siswa, dan infrastruktur yang dimiliki sekolah di Makassar," kata pengembang sistem Jibas, Ashari Nur, Rabu 20 Mei 2015.

Menurut Ashari, semua data siswa akan dimasukkan ke dalam sistem Jibas, termasuk murid yang pindah, meninggal, dan data kepegawaian dan informasi tentang sekolah lainnya. "Semua kebutuhan sekolah bisa diketahui dalam sistem ini," katanya.

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan "Danny" Pomanto menanggapi positif pemasangan sistem Jibas di sekolah. Ia meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Makassar untuk segera melakukan koordinasi dan mempersiapkan pemasangannya.

Menurut Danny, sistem ini sejalan dengan programnya untuk merevolusi pendidikan di Makassar. "Kita bisa mengindentifikasi anak yang baik dan buruk. Nanti ini akan dikombinasikan dengan smart card. Kita bisa lihat mereka yang akan mendapat beasiswa dan langsung dikirim melalui smart card," kata dia.

Kepala Seksi Pelayanan Media Publik Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Makassar Muhammad Hamsah mengatakan Dinas Informasi siap membantu mensinergikan sistem ini ke dalam ruang operasi informasi pemerintah kota, karena proyek ini lebih banyak ditangani oleh Dinas Pendidikan. "Kami hanya membantu," kata Hamsah.

Menurut dia, Jibas adalah aplikasi yang bisa digunakan walaupun Internet tidak berfungsi, karena cukup diinstal di komputer. Dengan sistem ini, guru dan orang tua murid lebih mudah memantau siswa. "Misalnya rapor dan pungutan yang dibebankan ke siswa. Jadi tidak ada lagi pungutan liar," kata Hamsah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Alimuddin Tarawe mengatakan masih akan mengkaji efektivitas sistem ini, karena Dinas Pendidikan harus mengetahui kebutuhan setiap sekolah. "Sebagai pelaksana kami masih butuh telaah," kata Alimuddin.

Dia mengatakan, dalam pengawasan sekolah dan siswa, Dinas Pendidikan Kota Makassar masih lebih memilih terjun langsung ke lapangan dan melihat langsung kondisi sekolah dan siswa. "Jadi tidak ada yang bisa bohong," kata Alimuddin.

Dia menambahkan, sistem pengawasan di sekolah juga harus bisa terintegrasi dengan sistem smart card agar semua data dan informasi bisa dirangkum dalam satu pintu. "Untuk dana yang dibutuhkan belum dibahas, karena sistem ini masih perlu diuji," kata Alimuddin.

MUHAMMAD YUNUS

Berita terkait

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

2 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

13 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

23 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

24 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

25 hari lalu

Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

Petugas damkar disebut dihalang-halangi oleh petugas satpam, karena alasannya kebakaran di pabrik PT Charoen Pokphand sudah aman terkendali.

Baca Selengkapnya

Divonis 10 Tahun Penjara Karena Gratifikasi Rp 58,9 Miliar, Andhi Pramono Dinilai Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi

25 hari lalu

Divonis 10 Tahun Penjara Karena Gratifikasi Rp 58,9 Miliar, Andhi Pramono Dinilai Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi

Eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono divonis 10 tahun penjara atas dakwaan menerima gratifikasi sebesar Rp 58,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

25 hari lalu

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

Kebakaran pabrik pakan ternak PT Charoen Pokphand di Makassar diawali suara ledakan yang memicu percikan api.

Baca Selengkapnya

Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin

26 hari lalu

Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin

KPK kembali menemukan dan menyita aset tanah seluas 2.597 meter persegi terkait Andhi Pramono di Banyuasin, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

KPK Apresiasi Hakim Vonis Andhi Pramono 10 Tahun Penjara

26 hari lalu

KPK Apresiasi Hakim Vonis Andhi Pramono 10 Tahun Penjara

KPK mengapresiasi putusan Majelis Hakim Tipikor terhadap bekas Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono

Baca Selengkapnya

Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

39 hari lalu

Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

Tiga pelaku pengeroyokan polisi di Makassar adalah pelajar, dan satu buruh harian lepas.

Baca Selengkapnya