TNI Tarik Dua Batalion Pasukan Dari Aceh

Reporter

Editor

Minggu, 18 September 2005 14:37 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar pukul 09.00 WIB tadi, satu batalion Yonif 125 dan satu Baterai armed dipulangkan ke kesatuan asalnya di Medan. Mereka dipulang dengan menggunakan KRI dari Pelabuhan Blang Krueng Geukueh, Lhouksamawe, Aceh Utara. Proses pemulangan itu disaksikan anggota tim AMM, Juru Bicara GAM Irwandi Yusuf, pimpinan TNI, tokoh masyarakat Aceh dan pejabat pemerintah daerah Aceh. "Penarikan ini sebagai komitmen kami terhadap kesepakatan damai RI - GAM, juga sebagai apresiasi TNI terhadap upaya GAM menyerahkan senjatanya," kata Kepala Dinas Penerangan Umum Mabes TNI Kolonel Ahmad Yani Basuki saat dihubungi Tempo, Minggu (18/9).total anggota TNI yang akan ditarik dari Aceh sebanyak 23. 297 personil, yang akan berlangsung selama empat tahap. Pada tahap pertama, 15 September-14 Oktober, TNI akan menarik 5.701 personil yang dari kesatuan infanteri, satu Baterai Armet, satu Kompi Paragon dan satu Pleton Kaveleri Intai. Pada tahap II, 15 Oktober-14 November, 5.872 personil, tahap III, 15 November-14 Desember, 5.609 personil, dan pada 15-31 Desember sebanyak 6.115 personil. Sebelum 15 September, TNI telah menarik dua batalion pasukan dari Aceh. Begitu juga dengan Polri, pada 14 September telah menarik 1.300 pasukannya.Menurut Yani, TNI patut memberikan apresiasi terhadap GAM atas upaya mereka menyerahkan senjatanya, yang melebihi jumlah seharusnya. Pada tahap I, seharusnya GAM hanya menyerahkan 210 pucuk senjata pabrikan. Namun hingga 17 September, GAM ternyata menyerahkan 226 pucuk senjata. "Artinya lebih 16 pucuk yang diserahkan," tambah Yani.Sunariah

Berita terkait

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

8 September 2023

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Winardy sebut 2 senpi jenis M-16 yang diserahkan warga Pidie pekan lalu masih aktif.

Baca Selengkapnya

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

25 Juni 2023

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

Bukti pelanggaran HAM Berat yang terjadi di Rumoh Geudong dirobohkan. Berikut peristiwa sejarah yang terjadi di Rumah Geudong.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

29 Desember 2021

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

Jurnalis RCTI, Sory Ersa Siregar tewas dalam konflik bersenjata di Aceh pada 29 Desember 2003.

Baca Selengkapnya

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

24 Oktober 2017

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

Jokowi diminta menerbitkan peraturan oresiden yang mendukung kerja-kerja KKR Aceh.

Baca Selengkapnya

KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

25 Agustus 2016

KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

Nasir menjelaskan keberadaan KKR Aceh mempunyai persoalan hukum.

Baca Selengkapnya

TNI Minta Din Minimi Dihukum  

21 Juli 2016

TNI Minta Din Minimi Dihukum  

"Panglima TNI katakan, itu anak saya. Siapa yang membunuh TNI, harus lewati proses hukum dulu."

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

21 Juli 2016

Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

Bambang Soesatyo menyebutkan pemberian amnesti kepada Din Minimi merupakan janji negara.

Baca Selengkapnya

Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

18 Juli 2016

Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

Dari 21 calon yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan, akan dipilih tujuh orang sebagai anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh.

Baca Selengkapnya

Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

18 Mei 2016

Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

KontraS Aceh mendesak pemerintah memulihkan hak-hak keluarga korban karena peristiwa itu dilakukan oleh negara.

Baca Selengkapnya

Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

17 Februari 2016

Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

Selama di Aceh kelompok bersenjata tersebut menemui pejabat daerah dan organisasi kemasyarakatan.

Baca Selengkapnya