Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Diundur Besok Pagi

Reporter

Selasa, 19 Mei 2015 11:37 WIB

Jenazah istri Duta Besar RI untuk Pakistan Burhan Muhammad, Heri Listyawati memasuki kediamannya di Yogyakarta, 14 Mei 2015. Almarhumah meninggal dalam musibah helikopter milik Pemerintah Pakistan yang jatuh di kawasan Gilgit Baltistan, Pakistan pada 8 Mei 2015. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kementerian Luar Negeri mendapatkan informasi terakhir bahwa pemulangan jenazah Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad ke Jakarta baru bisa dilakukan pada Selasa, 19 Mei 2015, sekitar pukul 19.00 WIB. Keluarga besar Burhan di Yogyakarta sudah berembuk dan menyepakati pemakaman jenazah tak perlu dipaksakan hari ini.

"Kami pasrah jika harus memakamkan adik kami besok Rabu jika memang aturannya demikian," ujar kakak ipar Burhan, Heri Setyowati, kepada Tempo setelah berembuk dengan staf protokol Kementerian Luar Negeri di Yogyakarta, Selasa, 19 Mei 2015.

Kepala Subdirektorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri M. Surya Aji membenarkan kabar bahwa pemulangan jenazah Duta Besar Burhan dari Singapura ke Jakarta baru bisa dilakukan sekitar pukul 19.00 WIB.

Karena itu, pemulangan jenazah ke Yogyakarta seusai upacara serah-terima pemerintah kemungkinan besar baru bisa dilakukan pada pukul 20.00-21.00 WIB. "Daripada dipaksakan malam ini juga dipulangkan ke Yogyakarta, keluarga tidak mau, jadi besok pagi-pagi sekalian," ujar Aji.

Meski demikian, ujar Aji, jadwal itu bisa berubah jika ada perkembangan ihwal prosedur pemulangan jenazah dari Singapura.

"Kalau di sana (Singapura) kan enggak bisa seperti Indonesia, hari ini meninggal langsung dipulangkan. Ada beberapa prosedur yang harus ditempuh, seperti menyiapkan dan memandikan jenazah," ujar Aji.

Kakak ipar Burhan lainnya, Djarot Heru Setiawan, menuturkan keluarga telah menjadwalkan pemakaman Burhan dilakukan pada Rabu, 20 Mei 2015, sekitar pukul 09.00 WIB. "Karena jenazah sampai Yogya diperkirakan pukul enam besok," ujar Djarot.

Burhan dan istrinya, Hery Listyawati, mengalami kecelakaan saat menaiki helikopter di Pakistan untuk memenuhi undangan Perdana Menteri Pakistan, 8 Mei 2015. Helikopter itu jatuh di kawasan Pegunungan Gilgit akibat kendala mesin.

Istri Burhan tewas di tempat kejadian, sedangkan Burhan sempat selamat meski mengalami luka bakar parah. Burhan menjalani perawatan di Singapore General Hospital sejak 12 Mei 2015.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

11 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

4 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

6 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

6 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

6 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

12 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

14 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

16 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya