Pedagang Pasar Johar Ogah Pindah Sebelum Lebaran  

Senin, 18 Mei 2015 18:49 WIB

Pedagang kecil di Pasar Johar Semarang, berjualan dengan payung berwarna-warni di antara reruntuhan Pasar Johar. Semarang, 16 Mei 2015. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Semarang - Pedagang Pasar Johar Kota Semarang emoh meninggalkan lokasi pasar itu sebelum Lebaran. Pedagang yang menjadi korban kebakaran itu masih ingin memanfaatkan momentum bulan puasa untuk menjual dagangan mereka.

“Mereka ingin mremo (memanfaatkan momentum) selama bulan puasa dan menjelang Lebaran,” kata Ketua Persatuan Pedagang dan Jasa Pasar Kota Semarang Suwanto saat hendak menemui Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Senin, 18 Mei 2015.

Keinginan itu didasari keinginan para pedagang tetap mendapat penghasilan setelah mengalami kerugian akibat terbakarnya kios dan lapak mereka. “Pedagang sudah rugi. Bertahan sementara sebelum Lebaran itu untuk mempertahankan ekonomi,” ujar Suwanto.

Menurut Suwanto, para pedagang siap menata sendiri area berdagang sementara di sekitar Pasar Johar. "Mereka kemarin telah mengajukan izin agar bisa menempati area parkir Kanjengan, Jalan Agus Salim, dan sebagian Yaik," katanya.

Berdasarkan catatan Persatuan Pedagang dan Jasa Pasar Kota Semarang, nilai kerugian akibat kebakaran Pasar Johar yang dialami pedagang mencapai Rp 3 triliun. Nilai kerugian itu dihitung dari jumlah para pedagang Pasar Johar yang mencapai 7 ribu orang.

Ketua Komisi Perekonomian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Semarang Mualim memberi dukungan agar Pemerintah Kota Semarang mengizinkan pedagang bertahan di Pasar Johar sampai Lebaran. Dukungan itu diberikan untuk mencegah pedagang mengalami kerugian lebih lanjut. “Asal tak kembali berdagang di lokasi tempat kebakaran, tapi di sekitar pasar, seperti lahan parkir dan Jalan Agus Salim,” kata Mualim.

EDI FAISOL

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

1 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

1 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

1 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

7 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

7 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

7 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

8 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

9 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

13 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

15 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya