Cara Guru yang Digaji Seharga 5 Gorengan Gapai Asa

Reporter

Sabtu, 16 Mei 2015 05:20 WIB

microbiology.georgetown.edu

TEMPO.CO , Bengkulu: Perjuangan Susita, 23 tahun, guru yang hanya bergaji lima buah gorengan atau Rp 5.000 per jam, untuk menyelesaikan sekolah tidaklah mudah. Susi rela jauh dari orang tua, bekerja agar dapat menyelesaikan bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

“Saya bekerja di rumah kenalan saudara saya, yang kebetulan adalah seorang kepala sekolah yang bersedia membiayai sekolah saya,” kata Susita, Jumat, 15 Mei 2015.

Untuk dapat sekolah dan tumpangan tempat tinggal, Susi membantu pekerjaan rumah tangga di rumah kepala sekolahnya. Saat itu Susi setiap pagi melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga mulai dari mencuci, membersihkan rumah hingga memasak kemudian siang harinya baru sekolah.

Dia tidak malu atas apa yang harus dijalaninya. Sebab, bagi Susi sekolah memang sesuatu hal yang mahal bagi dirinya yang hanya anak seorang petani.

Orang tua Susi juga tidak muda lagi saat itu. Susi lahir dari keluarga sederhana dan memiliki cukup banyak saudara. Susi merupakan anak ke-enam dari tujuh bersaudara. Dari tujuh bersaudara hanya Susi yang berhasil menyelesaikan bangku kuliah. Sementara kakak-kakaknya hanya tamatan SMP dan SMA.

Susi tidak ingin mengalami nasib yang sama dengan saudaranya. Maka Susi bertekad agar dapat menyelesaikan sekolah.

Menurut Susi, nasib keluarganya hampir merata juga dialami oleh masyarakat di desanya. Sebagian besar anak terpaksa putus sekolah karena tidak ada biaya. Ditambah lagi di desa mereka belum ada sekolah yang dekat. Jika mau sekolah mereka harus keluar kampung.

“Untuk anak-anak yang tidak punya kendaraan mereka harus berjalan kaki. Saya saja dulu waktu SMP berjalan kaki sejauh 2 kilometer, jadi bagi yang tidak mampu kebanyakan malas meneruskan sekolah,” tutur Susi.

Hal ini pulalah yang melatar belakangi Susi, untuk mengabdi bagi desanya, meski untuk itu dia tidak mendapatkan gaji yang setimpal. Padahal kondisi ekonomi Susi bisa dibilang sederhana. Namun Susi mengatakan akan terus mengajar bagi anak-anak di sekolah gratis yang dirintis Zabur.

“Harapannya jika anak-anak desa kami mendapatkan pendidikan yang baik, mereka dapat memperbaiki kehidupan keluarganya, setidaknya dapat berguna bagi yang lain,” kata Susi.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

7 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

26 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

30 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

37 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

49 hari lalu

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

4 Maret 2024

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS

Baca Selengkapnya

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

4 Maret 2024

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

4 Maret 2024

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

4 Maret 2024

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

4 Maret 2024

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

Menurut FSGI, penggunaan dana Bos untuk makan siang gratis menunjukkan pemerintah gagal memahami tujuan kebijakan itu.

Baca Selengkapnya