TEMPO.CO, Sampang - Korban keracunan massal di Sampang, Madura, Jawa Timur, yang terjadi Kamis, 14 Mei 2015, sekitar pukul 18.00 WIB, dalam acara Isra Mikraj yang digelar warga Tambelangan kini mencapai 181 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Sampang Firman Pria Abadi mengatakan 166 orang dirawat di Puskesmas Tambelangan, sedangkan 15 lainnya dirujuk ke RSUD Sampang.
"Jumlah korban keracunan ini berdasarkan jumlah korban yang dirujuk ke puskesmas dan RSUD Sampang hingga pukul 23.45 WIB," ujarnya kepada Antara melalui telepon.
Makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal di Sampang, Madura, itu ialah nasi berkat yang dibawa pulang warga pada acara peringatan Isra Mikraj yang digelar warga Desa Banjar Billah, Kecamatan Tambelangan.
Firman menjelaskan, rata-rata korban mengalami mual dan muntah-muntah tiga jam setelah makan nasi berkat itu. Warga yang mengalami keracunan tersebut terdiri atas berbagai usia, mulai balita, anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. "Rinciannya kami belum mengetahui secara pasti. Yang jelas, semua kelompok usia," ucapnya.
Firman menjelaskan, untuk memaksimalkan pelayanan medis di Puskesmas Tambelangan, pihaknya saat ini menerjunkan delapan dokter dan mendatangkan tenaga perawat bantuan dari puskesmas terdekat.
Tim dokter juga telah mengambil sampel muntahan korban untuk dilakukan uji laboratorium. Dinas Kesehatan juga telah menginstruksikan tim untuk melakukan penyelidikan epidemiologi.
Acara Isra Mikraj yang digelar salah seorang warga Desa Billah itu mengundang sekitar 400 orang. Berdasarkan informasi petugas Kepolisian Resor Sampang, rata-rata warga yang makan makanan yang dibawa pulang pada acara itu mengalami pusing, mual, dan muntah-muntah, tapi tidak semuanya parah.
Ada sebagian warga yang sembuh dengan cara meminum air kelapa. Namun yang parah terpaksa dirujuk ke puskesmas dan RSUD Sampang.
ANTARA
Berita terkait
9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi
2 hari lalu
Ada kalanya saat liburan tidak berjalan sesuai rencana. Tidak hanya masalah akomodasi tapi juga masalah kesehatan. Simak tips berikut ini
Baca SelengkapnyaKenali Gejala-gejala dan Cara Mencegah Keracunan Makanan
10 hari lalu
Berikut beberapa gejala yang mungkin muncul saat terjadi keracunan makanan dan cara untuk menghindari keracunan makanan
Baca SelengkapnyaPuluhan Orang di Cianjur Keracunan Makanan, Apa Saja Pertolongan Pertama Keracunan Makanan?
10 hari lalu
Apa saja pertolongan pertama untuk keracunan makanan sebelum terlambat untuk diatasi?
Baca SelengkapnyaAmankah Makan Nasi Sisa yang Disimpan di Kulkas dan Dipanaskan Lagi?
4 Maret 2024
Saat ingin memakan nasi sisa, penting untuk memahami soal penyakit karena keracunan makanan. Berikut saran pakar soal nasi sisa.
Baca SelengkapnyaBelasan Warga Cihurip Garut Diduga Keracunan Makanan Usai Konsumsi Ceker dan Kepala Ayam
4 Februari 2024
Polisi mengambil sampel sisa makanan yang diduga menjadi penyebab 14 orang keracunan makanan tersebut untuk diuji di laboratorium.
Baca SelengkapnyaPenyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan
26 Januari 2024
Pakar menyebut sebanyak 42 persen penyebab keracunan makanan di Indonesia pada 2019 adalah akibat cemaran bakteri. Ini yang perlu diperhatikan.
Baca SelengkapnyaViral Ajakan Makan Daging Mentah di Medsos, Pakar Ingatkan Bahayanya
15 Januari 2024
Banyak konsekuensi makan daging mentah karena mengandung bakteri berbahaya. Pakar pun menentang ajakan yang viral di TikTok.
Baca Selengkapnya700 Staf Airbus Keracunan Makanan setelah Jamuan Natal Perusahaan
23 Desember 2023
Lebih dari 700 staf Airbus Atlantic jatuh sakit akibat keracunan makanan setelah jamuan makan malam Natal
Baca SelengkapnyaMakanan yang Tak Dianjurkan Dibawa saat Pergi Liburan
6 Desember 2023
Perhatikan makanan yang akan dibawa pergi liburan atau dibawa ke rumah untuk makan bersama demi memastikan keamanannya.
Baca SelengkapnyaSeberapa Bahaya Makan Nasi yang Dipanaskan Lagi?
30 Oktober 2023
Seberapa berbahayakah menyantap nasi atau makanan sisa yang bertepung lain jika sudah dipanaskan lagi? Simak penjelasan pakar berikut.
Baca Selengkapnya