Kasus Jawaban UN Bocor, Kemendikbud Dinilai Tak Kooperatif  

Reporter

Rabu, 13 Mei 2015 18:44 WIB

Sejumlah siswa mengikuti ujian nasional tingkat SMA/SMK/MA berbasis komputer di Makassar,13 April 2015. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Blitar – Penyelidikan kasus bocornya kunci jawaban naskah ujian nasional (UN) sekolah menengah pertama di Blitar, Jawa Timur, terhambat oleh sikap Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah yang tidak kooperatif.

Ketua tim penyidik Kepolisian Resor Kota Blitar, Ajun Komisaris Naim Ishak, mengatakan masih berada di Jakarta menunggu kesempatan bertemu dengan pejabat Kementerian. Naim bermaksud mencocokkan kunci jawaban yang disita dari sindikat di Blitar dan Gresik beberapa waktu lalu. “Sampai sore ini saya masih menunggu pejabat Kementerian yang sedang rapat,” kata Naim saat dihubungi Tempo, Rabu, 13 Mei 2015.

Tim penyidik tiba di Jakarta dua hari lalu sambil membawa kunci jawaban yang diperjualbelikan kepada peserta ujian nasional. Naim berharap pejabat Kementerian Pendidikan bersikap kooperatif demi mengungkap jaringan pembocor naskah ujian nasional yang terjadi tiap tahun itu.

Menurut Naim, dirinya terpaksa berangkat ke Jakarta setelah permintaan tertulis yang disampaikan kepada Kementerian untuk meminta penjelasan soal kunci jawaban itu tidak mendapat balasan. Karena tak mau menunggu lama, Polresta Blitar akhirnya mengirimkan beberapa penyidik ke Jakarta untuk mendapat keterangan langsung. “Sepertinya hari ini belum bisa juga dilakukan pencocokan,” keluh Naim.

Sikap cuek juga ditunjukkan Dinas Pendidikan Kota Blitar yang menganggap enteng kasus ini. Mereka bahkan mengatakan isu jual-beli kunci jawaban seperti ini selalu terjadi setiap tahun tanpa bisa dibuktikan kebenarannya. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Blitar Damanhuri mengatakan kebocoran soal maupun lembar jawaban merupakan hal biasa di setiap ujian nasional.

Damanhuri mengaku tidak kaget atas beredarnya kunci jawaban tersebut. "Itu hal biasa yang terjadi di setiap ujuan nasional. Lagian belum tentu lembar jawaban itu benar," ujarnya santai.

Lambannya penyidikan peredaran kunci jawaban ini membuat beberapa orang tua siswa resah. Keresahan ini rata-rata disampaikan para orang tua yang anaknya tak berkesempatan membeli kunci jawaban tersebut saat ujian nasional kemarin. “Ini kan tidak adil, bisa manipulasi nilai (NEM),” kata Hendi, salah satu orang tua siswa.

Menurut Hendi, anaknya mengerjakan ujian nasional dengan jujur tanpa bantuan bocoran kunci jawaban yang tersebar di SMPN 4 Kota Blitar. Namun dengan kasus ini, dia ketar-ketir peluang mendapatkan sekolah menengah atas yang bagus akan dimonopoli lulusan SMP pemegang kunci jawaban. Karena itu Hendi berharap siswa yang kedapatan memegang kunci jawaban harus dilakukan ujian ulang demi menjaga obyektivitas nilai.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

2 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

3 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

3 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

4 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

4 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

4 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

4 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

5 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya