Tanah Retak Ancam 7 Keluarga di Ponorogo  

Reporter

Selasa, 12 Mei 2015 05:30 WIB

Ilustrasi. thepoliticalcarnival.net

TEMPO.CO , Ponorogo - Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, berencana merelokasi sejumlah permukiman warga yang berada di titik tanah retak wilayah Desa Pohijo, Kecamatan Sampung. Sebab lahan seluas 2 hektare di kawasan perbukitan tersebut merekah selebar 1,8 meter dan sepanjang lebih dari 1 kilometer.

"Relokasi tujuh rumah yang terancam ambles di Dusun Kangkungan, Desa Pohijo, masih kami rumuskan bersama pihak terkait,’’ kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Heri Sulistyono, Senin, 11 Mei 2015.

Menurut Heri, rencana pemindahan tujuh rumah warga itu mengacu pada hasil penelitian yang dilakukan petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika beberapa waktu lalu. Adapun hasil penelitian ini menyatakan kawasan tanah retak tersebut tidak layak ditempati warga.

"Karena kepadatan tanahnya kurang. Setiap kali ada pergerakan air di atasnya, selalu longsor,’’ ujar Heri kepada Tempo.

Berdasarkan catatan Pemerintah Kabupaten Ponorogo, tanah retak di Desa Pohijo sudah tiga kali terjadi. Yang pertama pada 1992, dan bisa ditanggulangi dengan cara diuruk. Kejadian serupa terjadi Februari lalu dengan panjang retakan 100 meter. Pada Maret lalu, rekahan tanah semakin lebar dan panjang karena terus diguyur hujan deras.

Tujuh kepala keluarga yang tinggal di lokasi tanah retak mengkhawatirkan keadaan tersebut. Kepala Desa Pohijo Hartanto mengungkapkan dua keluarga memilih mengungsi ke rumah kerabat mereka di dusun tetangga. Sedangkan lima keluarga masih bertempat tinggal di rumah yang sewaktu-waktu bisa diterjang tanah retak. ‘’Saat hujan turun, warga tetap waswas dan harus ngungsi,’’ ujarnya.

Menurut Hartanto, warga setempat berharap pemerintah kabupaten segera melakukan tindakan untuk menghindari jatuhnya korban jiwa. ‘’Sampai saat ini belum ada penawaran untuk relokasi. Kalau memang itu akan dijalankan agar tidak jauh dari lokasi yang saat ini ditempati karena usia mereka sudah tua-tua,’’ kata Hartanto.

Hartanto mengatakan lima keluarga memilih bertahan di lokasi bencana karena tidak memiliki tanah selain yang ditempati. Bahkan pemerintah daerah belum menentukan titik lokasi yang digunakan untuk relokasi.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Berita terkait

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

3 jam lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

22 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

22 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

4 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

10 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

10 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

11 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

17 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

21 hari lalu

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya