Ratusan Penambang Keruk Pasir Gunung Merapi Tanpa Izin

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Senin, 11 Mei 2015 22:01 WIB

TEMPO/Muh Syaifullah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pekerjaan Umum, Energi, dan Sumber Daya Mineral Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat hanya satu dari ratusan penambang pasir di Kabupaten Sleman yang mengantongi izin. Adapun di seluruh DIY hanya 19 penambang yang mengantongi izin usaha. “(Selain itu) berarti tanpa izin,” kata Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Edi Indrajaya di gedung DPRD DIY, Senin 11 Mei 2015.

Serombongan pengusaha penambangan di Gunungkidul mendatangi gedung DPRD DIY hari itu. Mereka bertemu dengan pemerintah dan legislator untuk membicarakan persoalan izin penambangan mereka. “Ada 28 (perusahaan) penambang,” katanya. Mereka merupakan penambang batu kapur dan telah mengajukan izin penambangan pada pemerintah. “Hingga kini, pemerintah belum menerbitkan perizinannya.”

Sementara itu, ratusan warga lereng gunung Merapi di sekitar Kali Boyong, Sleman berunjuk rasa, Sabtu pekan kemarin. Mereka berasal dari dua desa di Kecamatan Pakem dan Ngaglik dan berdemontrasi di depan Balai Desa Donoharjo. Mereka menuntut pemerintah menghentikan penambang pasir karena merusak lingkungan dan mengakibatkan sumber air kering.

Edi mengatakan pemerintah telah berupaya menertibkan penambangan di Sleman itu. beberapa hari sebelum demonstrasi warga itu, pemerintah telah menutup penambangan di tiga dusun di lereng Merapi. “Tapi memang masih ada satu (yang belum),” katanya. Satu lokasi penambangan yang belum ditutup itu, sambung dia, luasanya cukup besar. “Ini sedang kami cari solusinya.”

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Energi, dan Sumber Daya Mineral Rani Sjamsinarsi mengatakan telah beberapa kali memperingatkan para pengusaha penambangan tak berizin. Pemerintah memberikan tenggat waktu, pada tanggal 10 Juni 2015, seluruh perusahaan penambangan di DIY harus telah mengantongi izin.

Ia mengajak pemerintah kabupaten Sleman bersama-sama pemerintah DIY menertibkan penambangan di lereng Merapi. “Mari sama-sama amankan lingkungan kita,” katanya.

ANANG ZAKARIA

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

13 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

16 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

53 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

57 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya