TEMPO Interaktif, Ambon:Sekitar 200 mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Maluku Bersatu (AMMUR) melakukan demo di Ambon. Demo lintas komunitas mahasiswa di Ambon ini, merupakan yang pertama kali dilakukan sejak kerusuhan melanda daerah ini empat tahun lalu. Mahasiswa yang tergabung dalam AMMUR itu, terdiri dari anggota HMI Cabang Ambon, Pengurus Badko HMI Maluku - Papua - Maluku Utara (Malpamalut), BPC GMKI Ambon dan Korwil XI PP GMKI Ambon. Anggota keempat organisasi mahasiswa itu, berkumpul di Kawasan Tugu Trikora dan melakukan long march menuju kantor Walikota Ambon, Sabtu (11/01). Di depan Balai Kota Ambon para mahasiswa melakukan orasi dan menuntut agar Walikota Ambon Drs.Jopie Papilaja, MS., menerima mereka. Di hadapan Walikota para mahasiswa membacakan tujuh poin pokok pikiran dan pernyataan sikap yang ditandatangani Pjs ketua umum HMI Cabang Ambon Ridwan Waimalaka, ketua umum Pengurus Badko HMI Malpamalut Nasit Marasabessy, ketua umum BPC GMKI Ambon Stenly Salenussa dan ketua umum Korwil XI PP GMKI Polly Pattipeilohy. Ketujuh poin itu diantaranya, menolak dengan tegas kenaikan BBM, TDL dan tarif telepon karena rakyat Maluku sudah sangat menderita. Mendorong DPRDProvinsi Maluku untuk segera melakukan koordinasi dengan instansi teknis agar tidak melakukan penyesuaian tarif yang memberatkan masyarakat. Mengimbau kepada pemerintah daerah dan organda untuk tidak tergesa-gesa menaikkan tarif angkutan umum. Setelah menerima pokok pikiran dan pernyataan sikap para mahasiswa, Jopie mengatakan bahwa Pemerintah Kota Ambon akan memperhatikan aspirasi mahasiswa dan akan segera mengirim tuntutan para mahasiwa itu ke pemerintah pusat. "Tarif angkutan umum dan angkutan lainnya tidak akan dinaikkan. Kalau ada yang menaikkan, izin trayeknya akan dicabut," kata Walikota yang disambut dengan tepuk tangan para demonstran. Jopie juga menyatakan pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan para suplier agar tidak menaikkan harga sembilan bahan pokok. "Para suplier sudah sepakat, tapi di tingkat pengecer justeru yang menaikkan harga sembako. Alasannya karena harga BBM dinaikan," katanya. Susai diterima Walikota Ambon, para mahasiswa melanjutkan aksi demonstrasi ke DPRD Kota Ambon dan DPRD Provinsi Maluku serta ke Kantor Gubernur Maluku untuk menyampaikan aspirasi mereaka. (mochtar touwe)
Berita terkait
Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI
11 menit lalu
Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI
Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.
Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan
58 menit lalu
Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan
Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.