Wali Kota Solo Serahkan Burung Kasuari ke BKSDA

Reporter

Kamis, 7 Mei 2015 22:01 WIB

TEMPO.CO, Surakarta - Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, menyerahkan dua burung kasuari kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, Kamis (7/5). Dua burung itu adalah koleksi pribadinya, yang dipiara selama lima tahun.


Namun, Rudyatmo mengaku memiliki burung yang dilindungi itu secara legal. "Burung tersebut selama ini dipelihara di rumah dinas atau Loji Gandrung," kata dia, usai mengevakuasi burung berukuran cukup besar itu.


Kini, dia merasa bahwa lingkungan di rumah dinas tidak sesuai dengan habitat burung yang biasa hidup di hutan tropis. "Kami yakin burung itu bisa hidup lebih baik jika dipelihara di sebvuah lembaga konservasi," katanya.


Rudyatmo mengatakan bahwa selama ini dua satwa itu dipelihara dengan cukup baik. Selain itu, kesehatannya juga terpelihara.


Selain burung Kasuari, Rudyatmo juga masih memiliki seekor burung merak. "Rencananya juga akan saya serahkan, karena termasuk satwa dilindungi," katanya.


Advertising
Advertising

Saat ini burung yang memiliki bulu indah itu dipelihara di rumah pribadinya di Pucangsawit.


Kepala BKSDA JAwa Tengah, Suharman, meminta kepada masyarakat untuk memberikan informasi mengenai keberadaan satwa dilindungi yang dipelihara masyarakat. "Satwa berstatus dilindungi hanya bisa dipelihara oleh lembaga konservasi," kata dia.


Selama 2015, BKSDA telah menerima sejumlah satwa dilindungi seperti orang utan dari Kudus, Buaya dari Semarang, burung Merak serta Elang Jawa dari Pemalang. "Ada yang disita, dan ada yang menyerahkan dengan suka rela," katanya.


Suharman juga mengatakan, proses evakuasi dua burung Kasuari tersebut berjalan cukup lama. Tim dari BKSDA mengambil satwa itu dari kandang tanpa dibius dahulu. "Sengaja tidak dibius agar tidak membahayakan kesehatan burung itu," katanya. AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

2 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

6 hari lalu

DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

UU No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang telah berusia 34 tahun menjadi alasan dilakukan revisi.

Baca Selengkapnya

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

11 hari lalu

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

11 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kembalikan Kejayaan Biodiversitas di IKN, Guru Besar Konservasi UI Usul Pembuatan Koridor Ekologi

27 hari lalu

Kembalikan Kejayaan Biodiversitas di IKN, Guru Besar Konservasi UI Usul Pembuatan Koridor Ekologi

Dengan konsep kota hutan, ada peluang untuk mengembalikan kejayaan biodiversitas di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

KKP Perkuat OECM untuk Perluasan Kawasan Konservasi

29 hari lalu

KKP Perkuat OECM untuk Perluasan Kawasan Konservasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) terus mendorong tercapainya target 30 persen perluasan kawasan konservasi di tahun 2045.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Minta Pengembangan Pariwisata Tidak Merusak Ekosistem Laut

52 hari lalu

Menteri KKP Minta Pengembangan Pariwisata Tidak Merusak Ekosistem Laut

Menteri KKP menyoroti laut di Teluk Cenderawasih, habitat penyu hijau yang populasinya kini mengalami penurunan drastis.

Baca Selengkapnya

Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

18 Februari 2024

Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

Kematian beruntun lima harimau di Medan Zoo menuai kecaman organisasi global perlindungan satwa liar. Kebun binatang dinilai sebagai penjara satwa.

Baca Selengkapnya

5 Harimau Medan Zoo Mati Beruntun di Depan Mata KLHK

16 Februari 2024

5 Harimau Medan Zoo Mati Beruntun di Depan Mata KLHK

KLHK mengungkap fakta bahwa Medan Zoo telah sejak 2012 diminta melakukan perbaikan pemenuhan standar pengelolaan konservasi.

Baca Selengkapnya

Pungutan Turis Asing di Bali Diberlakukan Mulai 14 Februari 2024, Untuk Apa?

8 Februari 2024

Pungutan Turis Asing di Bali Diberlakukan Mulai 14 Februari 2024, Untuk Apa?

Pungutan turis asing di Bali sebesar Rp 150 ribu mulai dilakukan pada 14 Februari 2024. Apa tujuannya, dan berapa besarannya?

Baca Selengkapnya