WNI Bawa Bom ke Brunei, BNPT Kritik Bandara Juanda

Reporter

Editor

Mustafa moses

Kamis, 7 Mei 2015 18:52 WIB

Ilustrasi bom. Boards.ie

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Irfan Idris, menyayangkan lemahnya pengawasan di Bandar Udara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur. Sebab, warga negara Indonesia yang berangkat dari Bandara Juanda tertangkap di Bandara Brunei Darussalam karena kedapatan membawa bahan peledak.

"Kenapa di Brunei baru ketahuan, bukan sejak di Juanda?" kata Irfan saat dihubungi pada Kamis, 7 Mei 2015. Padahal benda yang dibawa seperti peluru dan bahan peledak harusnya dapat terdeteksi dengan perangkat X-ray. Irfan mengimbau pihak Bandara untuk meningkatkan standard operational procedure (SOP) agar tak kecolongan lagi.

Tiga warga Indonesia bernama Rustawi, Pantes Sastro, dan Bibit Hariyanto ditangkap saat transit di Brunei setelah terbang dengan pesawat Royal Brunei dari Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo, Sabtu pagi. Mereka bermaksud menunaikan umrah dengan menggunakan jasa biro Al-Aqsa yang berkantor di Kota Malang. Ketiganya transit untuk berganti pesawat yang akan menerbangkan mereka ke Jeddah, Arab Saudi.

Dalam pemeriksaan, petugas keamanan pelabuhan udara Brunei menemukan benda menyerupai bahan peledak di dalam koper yang dibawa Pantes Sastro. Setelah semua barang bawaan mereka diperiksa, petugas pun menemukan bahan sejenis plus empat butir peluru, pisau lipat, dan gunting. Dua WNI lain dipersilakan melanjutkan perjalanan, sementara Sastro masih ditahan aparat setempat.

Untung saja, kata Irfan, bahan peledak itu dapat terdeteksi di Brunei. Bila tidak, benda itu dapat dibawa hingga Timur Tengah, walau sampai saat ini pihak berwajib belum tahu pasti niat dan tujuan WNI tersebut. Menurut Irfan, ketiga WNI itu bepergian dengan paspor resmi. Mereka tidak termasuk dalam daftar pengawasan BNPT karena "Secara administratif mereka lengkap."

Dengan ditemukannya benda-benda tersebut dalam koper Sastro, Irfan memastikan BNPT akan mengamati tindak-tanduk kelompok itu. "Kalau memang mereka sekelompok, perlu diwaspadai," ucap Irfan.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

10 hari lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

18 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

36 hari lalu

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya

Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

26 Februari 2024

Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

Executive Board Asian Moslem Network (AMAN) Indonesia, Yunianti Chuzaifah, menyoroti kaitan kaum perempuan Indonesia dengan terorisme tak hanya terjadi di ruang publik, melainkan juga di ruang domestik.

Baca Selengkapnya

Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

21 Februari 2024

Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

Plt Menkopolhukam Tito Karnavian meminta BNPT membuat sejumlah program untuk mencegah terorisme di Indonesia

Baca Selengkapnya

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

24 Desember 2023

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

Kelompok ini diduga membentuk organisasi resmi pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an dan lalu disebut dalang peristiwa Bom Natal 2000 dan Bom Bali.

Baca Selengkapnya

Para Mantan Napi Teroris Diajak Menanam Padi

15 November 2023

Para Mantan Napi Teroris Diajak Menanam Padi

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Pertanian (Kementan) ajak mantan narapidana terorisme menanam padi.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala BNPB Doni Monardo Dirawat di Rumah Sakit, Keluarga Pastikan Kondisinya Stabil

23 September 2023

Eks Kepala BNPB Doni Monardo Dirawat di Rumah Sakit, Keluarga Pastikan Kondisinya Stabil

Eks Kepala BNPB Doni Monardo sakit dan sedang dirawat secara intensif di rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Teken MoU Kerja Sama dengan BNPT, Gibran: Tanggulangi Radikalisme, Terorisme, dan Intoleransi

20 September 2023

Teken MoU Kerja Sama dengan BNPT, Gibran: Tanggulangi Radikalisme, Terorisme, dan Intoleransi

Gibran mengemukakan Pemerintah Kota Solo memang sangat serius dalam penanggulangan masalah intoleransi dan radikalisme.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Pengkhususan dalam Mengawasi Rumah Ibadah

8 September 2023

Wapres Ma'ruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Pengkhususan dalam Mengawasi Rumah Ibadah

Menurut Wapres Ma'ruf Amin, masalah itu datang apabila ada pengkhususan terhadap suatu objek seperti rumah ibadah.

Baca Selengkapnya