Pengurus PAN Baru Saja Dilantik, Zulkifli Sudah Bicara Tawaran Capres 2019  

Reporter

Kamis, 7 Mei 2015 12:50 WIB

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) bersama Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (ketiga kanan) saat mengikuti acara Rapat Kerja Nasional Partai Amanat Nasional di Jakarta, 6 Mei 2015. Jokowi menyampaikan ucapan selamat kepada kader PAN yang sukses melaksanakan Kongres PAN di Bali. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengungkapkan PAN terbuka untuk perjanjian kerja sama atau konvensi dengan siapa pun untuk maju menjadi calon presiden pada pilpres 2019. "PAN akan melangsungkan konvensi secara terbuka kompetitif untuk memilih calon presiden dan wapres dalam pilpres 2019 mendatang," kata Zulkifli Hasan di acara pelantikan dan Rakernas PAN, Rabu, 6 Mei 2015.

Zulkifli langsung mengarahkan pernyataannya itu pada tokoh partai dan nasional yang menghadiri pembukaan acara rakernas PAN tersebut yang dilangsungkan di Balai Sudirman, Jalan Dr Supomo, Tebet, Jakarta Selatan. (Baca: Jokowi di Rakernas PAN: Yang Dibutuhkan Kebersamaan, Tarung Lagi 2019)

Zulkifli juga memberi sinyal akan melakukan dukungan yang serius pada para tokoh itu jika mau dicalonkan sebagai presiden dan melakukan konvensi dengan partai berlambang matahari tersebut dengan menggunakan latar panggung. "Pak Presiden Jokowi, Ibu Mega, Pak Prabowo, Pak Aburizal, dan semuanya, jika kita lihat di belakang belum ada gambar, hanya logo PAN dan bendera merah putih. Mudah-mudahan tahun 2017 nanti salah seorang di ruangan ini melalui konvensi akan kami pajang gambarnya di acara-acara," ujarnya.

Hal ini, kata Zulkifli, tidak lepas dari target partai yang berniat membangun kekuatan dalam menyambut pileg dan pilpres serentak pada tahun 2019 mendatang yang menurutnya akan menimbulkan banyak dinamika sosial dan politik. "Namun itu wajar, artinya demokrasi di Indonesia berkembang. Parpol memegang kunci untuk membawa dinamika itu dan memastikan keberhasilan pekerjaan pekerjaan itu (membangun demokrasi)," ujarnya.

Rakernas PAN yang diagendakan melantik pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2015-2020 dan rapat kerja nasional tahun 2015 partai itu, dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan beberapa pesohor negeri lainnya. Mereka antara lain Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid, Ketua Harian DPP Demokrat Syarif Hasan, dan Ketua DPP Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie.

Selain itu Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Dewan Pertimbangan PAN Sutrisno Bachir, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Presiden PKS Anis Matta, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua PKPI Sutiyoso, dan Ketua PPP Djan Farid. (Baca: Ketika Jokowi Menghampiri Prabowo di Rakernas PAN)

Sementara Menteri Kabinet Kerja yang hadir antara lain Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Mendagri Tjahjo Kumolo, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan serta pentolan PAN Amien Rais yang datang setelah para pesohor negeri lainnya telah pulang.

ANTARA

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

12 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

14 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

17 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

4 hari lalu

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang, tidak ada lagi pembatasan barang.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

4 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menepis isu pelarangan operasional warung madura selama 24 jam.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

5 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

5 hari lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya