TEMPO.CO, Banda Aceh - Kepolisian Resor Kota Banda Aceh berfokus mengejar satu buron terduga penembak anggota TNI, KM, di tiga kecamatan di Aceh Besar, yakni Syiah Kuala, Kuta Baro dan Ingin Jaya. "KM diduga masih bersembunyi di kawasan tersebut," kata Kepala Polresta Banda Aceh Komisaris Besar Zulkifli, Selasa, 5 Mei 2015.
KM berhasil lolos dari penyergapan polisi di Desa Limpok yang dilancarkan pada Selasa, 5 Mei 2015, sekitar pukul 01.00 WIB. Sementara itu, seorang kawannya, berinisial TB, bisa ditangkap bersama sejumlah barang bukti. KM dan TB diduga menembak dua anggota TNI di Aceh Utara pada akhir Maret lalu.
Zulkifli mengatakan pihaknya mengerahkan 200 personel untuk memburu buron tersebut. “Kami menyisir desa-desa di tiga kecamatan tersebut. Diduga dia masih berada di sana,” ujarnya.
KM dan TB diketahui keluar dari lokasi persembunyian mereka di Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, setelah membunuh dua personel TNI. Mereka lalu bersembunyi di Aceh Besar, yang berjarak sekitar 350 kilometer dari lokasi pembunuhan. Polisi yang mengendus keberadaan mereka kemudian melakukan penyergapan.
Kepala Kepolisian Daerah Aceh Inspektur Jenderal Husein Hamidi mengatakan mereka diduga sebagai anggota kelompok bersenjata Din Minimi, yang kerap melakukan kejahatan kriminal di Aceh Utara dan Aceh Timur. Sebagian anggota kelompok tersebut sudah ditangkap di Aceh Utara. Beberapa lainnya masih buron. ”Masih ada yang kita cari, semua sudah teridentifikasi,” ujarnya.