Komputer Terbatas, UN SMP Dibagi sampai Tiga Shift  

Reporter

Senin, 4 Mei 2015 15:11 WIB

Siswa dan siswi menerjakan soal Ujian Nasional berbasis komputer di Sekolah Menengah Pertama Penabur 2, Jakarta, 4 Mei 2015. Sekolah tersebut hanya menyediakan sebanyak 105 unit komputer untuk 190 siswa yang dibagi dalam dua sesi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Lumajang - Pelaksanaan ujian nasional secara online atau computer-based test (CBT) untuk siswa SMP di Kabupaten Lumajang tembus hingga lewat tengah hari. Sebab, para peserta dibagi menjadi tiga kelompok atau tiga shift karena terbatasnya jumlah komputer yang ada di sekolah penyelenggara.

Itu pun hanya satu sekolah, yakni SMPN 1 Lumajang (sekolah unggulan terpadu), yang melaksanakan ujian nasional secara online di seluruh wilayah Lumajang. Kepala sekolah itu, Agus Salim, mengatakan pihak sekolah menyediakan 65 unit komputer serta beberapa unit sebagai cadangan dalam pelaksanaan UN online yang digelar mulai Senin, 4 Mei 2015.

Adapun jumlah peserta ujian sebanyak 187 siswa. "Karena itulah kami bagi tiga kloter," kata Agus. Dia menambahkan, tiap kelompok menjalani ujian pukul 07.30, 09.30, dan 11.30.

Agus menerangkan pihaknya telah mengikuti seleksi dari Kementerian Pendidikan Nasional untuk menyelenggarakan ujian dengan sistem CBT. Sekolah lalu menggelar try out pada Kamis pekan lalu atau empat hari menjelang pelaksanaan ujian nasional. Sekalipun jumlah komputer yang tersedia tak sebanding, Agus menegaskan, "Siswa kami tidak gagap teknologi. Komputer sudah menjadi perangkat yang biasa digunakan sehari-hari."

SMPN 1 Lumajang, kata Agus, satu-satunya sekolah se-eks Karesidenan Besuki atau wilayah Tapal Kuda yang menyelenggarakan ujian nasional online. "Hanya sebelas sekolah di Jawa Timur," Agus menambahkan.

Keterbatasan komputer hingga membuat siswa peserta ujian nasional dibagi menjadi beberapa kelompok juga terjadi di Lamongan, Jawa Timur. Di wilayah kabupaten ini, ujian nasional secara online juga hanya digelar di satu sekolah, yakni di SMP Negeri 1.

Pelaksanaan ujian nasional dilakukan dalam tiga gelombang, bahkan memiliki durasi yang lebih panjang hingga petang. Jumlah peserta ujian, sebanyak 272 siswa, ada yang menjalani ujian pukul 07.30-09.30, 10.30-12.30, dan sesi ketiga pukul 14.00-16.00.

DAVID PRIYASIDHARTA | SUJATMIKO



UN

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya