Pergantian Panglima TNI Dibahas Setelah Presiden ke AS
Reporter
Editor
Kamis, 8 September 2005 12:10 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pergantian panglima TNI kemungkinan baru akan dibahas setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali dari kunjungan ke Amerika Serikat. Hal ini dikatakan Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra kepada wartawan sebelum mendampingi Presiden menerima surat-surat kepercayaan duta besar sejumlah negara sahabat di Istana Merdeka, Kamis (8/9). Menurut Yusril, pihaknya telah menerima surat dari Ketua DPR Agung Laksono awal pekan ini mengenai pergantian panglima TNI. Surat tersebut juga sudah disampaikan kepada Presiden. Namun sampai saat ini belum ada arahan dari Presiden mengenai hal tersebut. Masalah ini akan dibicarakan, tapi sampai sekarang belum ada perintah apapun kepada saya untuk menyiapkan masalah tersebut, katanya. Namun Yusril mengaku tidak tahu apa alasan Presiden yang seperti menunda proses pergantian panglima TNI tersebut. Menurutnya, tertundanya proses pergantian Panglima TNI itu bukan berarti tidak ada calon, karena calon Panglima TNI sudah ada jika mengacu pada undang-undang. Menurut undang-undang kan sudah pasti bahwa calon panglima TNI itu dari kepala staf angkatan atau mantan kepala staf angkatan yang merupakan perwira tinggi yang masih aktif, jadi calon-calonnya kan sudah sangat dibatasi oleh undang-undang, ujarnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Yudhoyono menurut rencana akan berkunjung ke AS untuk menghadiri Konferensi Tinggi Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Markas Besar PBB New York, Amerika Serikat, yang akan digelar pekan depan. Sesudah dari AS, Presiden juga akan berkunjung ke Timur Tengah, antara lain ke Arab Saudi dan Palestina. dimas adityo