Kampung Maritim Senilai Rp 300 Miliar Dibangun di Semarang  

Reporter

Minggu, 3 Mei 2015 14:02 WIB

Sejumlah nelayan Desa Tawang, Kendal, Jawa Tengah melarung replika kapal sebagai bagian ritual sedekah laut, (7/5). Ritual tersebut merupakan ungkapan syukur para nelayan dan pengharapan agar hasil tangkapan meningkat. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Semarang - Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) membangun Kampung Tambaklorok di Kelurahan Tanjung Emas, Kecamatan Semarang Utara, Jawa Tengah, menjadi kampung berbasis maritim. Tambaklorok merupakan kampung nelayan di Kota Semarang yang selama ini dikenal kumuh.

“Di kampung itu sudah ada embrio sebagai kampung bahari. Ini berkaitan dengan daerah kawasan kampung nelayan untuk dikembangkan terkait pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas,” kata Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Semarang, M. Farchan, Minggu, 3 Mei 2015.

Menurut Farchan, program pengembangan kampung bahari itu murni dibiayai oleh pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla atau pusat dengan total anggaran mencapai Rp 300 miliar yang dibangun secara bertahap atau multiyear.

Pengembangan kampung maritim di Tambaklorok adalah untuk mengimbangi pertumbuhan pembangunan yang efeknya akan berdampak pada nelayan. “Mau tak mau Tambaklorok mengalami degradasi kearifan lokal dan nelayannya,” kata Farchan menambahkan.

Program pengembangan itu sebagai keseimbangan pembangunan Pelabuhan Tanjung Emas yang tetap jalan, sedangkan kampung nelayan Tambaklorok juga dipertahankan dengan infrastruktur uang lebih mendukung.

Farchan yakin membangkitkan kampung maritim Tambaklorok mempunya nilai tambah bagi warga dan pemerintah karena penataan itu dikonsep dengan adanya jalinan masyarakat, sistem hunian, dan mata pencaharian warga setempat.

Pada tahap awal pengembangan kampung nelayan itu, imej kumuh ditangani dan ditata kembali dengan cara menghindari rob dan banjir. “Sedangkan terkait sumber pencaharian nelayan maritim, akan dibangun bursa kuliner berbasis kelautan kemungkinan wisata bahari,” katanya.

Pemerintah pusat telah mengalokasikan pembangunan penataan kumuh senilai Rp 22 miliar, masing-masing untuk jalan dan drainase. Sedangkan untuk menghindari banjir dan rob dibuatkan tanggul laut dengan sistem pembangunan multiyear antara tiga hingga empat tahun diawali tahun ini dengan biaya Rp 70 miliar.

Lahan Tambaklorok merupakan lahan milik PT Pelindo yang sudah berkembang menjadi permukiman yang kemudian dikembalikan ke Pemkot Semarang dengan syarat pembnagunan kampung tak mengganggu pelabuhan.

Kampung itu menjadi daerah yang dikunjungi Jokowi usai dilantik sebagai Presiden RI. “Pembangunan itu tak lepas dari kunjungan Presiden yang ingin menghidupkan bahari usai dilantik dulu,” katanya.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan konsep pengembangan Kampung Tambaklorok itu juga bertujuan menjadikan potensi wisata bahari. Dengan begitu, kampung itu akan menjadi salah satu kawasan kunjungan wisatawan. “Warga juga harus bersiap-siap dengan datangnya para wisatawan,” kata Hendrar.

Kesiapan yang dimaksud adalah kreativitas warga Kampung Tambaklorok dengan beragam ciri khas sebagai kampung nelayan. “Kalau bisa ibu-ibu belajar memasak masakan yang bervariatif. Jangan cuma ikan asin saja,” katanya.

Ia meminta masyarakat Tambaklorok segera mengurus sertifikat kepemilikan tanah dari PT Pelindo yang sudah diserahkan ke warga untuk memudahkan administrasi bila ada perluasan pembangunan yang berhubungan dengan pemukiman penduduk.




EDI FAISOL

Berita terkait

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

13 jam lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

1 hari lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

14 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

45 hari lalu

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

48 hari lalu

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

3 November 2023

Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

Pantai Tirang di Semarang menawarkan keindahan alam yang memukau, pasir putih, dan beragam aktivitas seru.

Baca Selengkapnya

Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

4 Oktober 2023

Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dikabarkan akan diluncurkan mulai 2024 mendatang. Apa saja yang menarik dari kereta cepat ini?

Baca Selengkapnya

Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

23 September 2023

Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

Jenazah ajudan Kapolda Kaltara Brigadir Setyo Herlambang dibawa ke RS sebelum diberangkatkan ke Kendal.

Baca Selengkapnya