Novel Baswedan KPK Pernah Nyaris Tertembak Peluru  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 2 Mei 2015 12:16 WIB

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menilai sepupunya, Novel Baswedan, sebagai orang yang berani. Salah satu kisah yang diingat Menteri Anies adalah cerita Novel saat dia nyaris tewas tertembak peluru.

"Risiko yang dikerjakannya itu memang besar," kata Anies setelah menjadi inspektur upacara dalam peringatan perayaan Hari Pendidikan Nasional di halaman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sabtu, 2 Mei 2015.

Anies mengatakaan saat itu Novel Baswedan masih menjadi polisi. Di tengah tugas, kontak senjata terjadi. "Ada satu peluru nyerempet ke rambutnya," ceritanya. Menurut Anies, yang mendapat cerita dari Novel, peluru itu sangat dekat. "Kata Novel, kalau dia lebih tinggi 2 sentimeter saja, pelipisnya sudah tertembak dan sudah meninggal dia."

Sejak lolos dari lubang jarum itu, Novel menganggap hidupnya saat ini adalah kehidupan tambahan yang diberikan Tuhan kepadanya. "Jadi dia memang merasa hidupnya itu sudah ekstra. Dengan tambahan waktu itu, dia ingin menggunakannya untuk memberantas korupsi," tutur Anies.

Menurut Anies, keluarga besarnya tidak akan cengeng dan mengeluh dengan kasus yang menimpa Novel saat ini. "Dalam setiap perjuangan pasti akan menghadapi tantangan seperti ini," ucapnya.

Tim dari Bareskrim menjemput Novel Baswedan dari rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat dinihari, 1 Mei 2015. Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi itu saat ini berstatus tersangka kasus dugaan penganiayaan.

Kasus Novel bermula saat ia menjabat Kepala Satuan Reserse Kriminal Umum Kepolisian Resor Kota Bengkulu pada 2004. Novel yang saat itu masih berpangkat inspektur satu diduga menembak pencuri sarang walet. Kasus itu pun telah diproses kepolisian setempat.

Namun kasus ini kembali diperkarakan pihak kepolisian pada 2012. Novel sempat hendak dibawa polisi saat berada di gedung KPK ketika itu, tapi batal. Upaya penangkapan Novel saat itu dikaitkan dengan penetapan Inspektur Djoko Susilo sebagai tersangka kasus simulator surat izin mengemudi. Ketika itu banyak pihak menganggap Novel yang merupakan penyidik kasus tersebut dikriminalkan oleh Polri.

Kasus Novel kembali mencuat bersamaan dengan kriminalisasi terhadap pimpinan KPK dan sejumlah penyidik lainnya. Beberapa pihak mengaitkan hal ini dengan langkah KPK menetapkan petinggi Polri sebagai tersangka. KPK sebelumnya telah menetapkan Komisaris Jenderal Budi Gunawan, saat ini Wakil Kepala Kepolisian RI, yang saat itu digadang-gadang menjadi calon Kepala Polri sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait dengan jabatannya.

MITRA TARIGAN

Berita terkait

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

7 menit lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

2 jam lalu

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

3 jam lalu

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

Motif korupsi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor bermula dari adanya aturan yang dibuat sebagai dasar pencairan dana insentif pajak daerah bagi pegawai BPPD.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

5 jam lalu

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

KPK resmi menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

6 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

6 jam lalu

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

KPK memeriksa Direktur Utama PT Taspen Antonius N. S. Kosasih dalam kasus dugaan korupsi kegiatan investasi fiktif perusahaan pelat merah itu.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

7 jam lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

10 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

10 jam lalu

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.

Baca Selengkapnya

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

13 jam lalu

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

Jaksa KPK telah melimpahkan surat dakwaan dan berkas perkara dengan terdakwa Eko Darmanto ke Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya