Hari Buruh Bebas Sweeping, JK: Semua Buruh Bergembira

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 1 Mei 2015 18:17 WIB

Anggota Federasi Serikat Buruh Korea, menggelar May Day di dekat Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, 1 Mei 2015. Ribuan buruh berunjuk rasa untuk menuntut kondisi kerja yang lebih baik dan mendorong perusahaan untuk berhenti menggunakan karyawan sementara. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla mengklaim peringatan hari buruh internasional di Indonesia tahun ini benar-benar dirasakan sebagai perayaan. Sweeping atau razia yang biasa dilakukan oleh buruh tak lagi terlihat secara besar-besaran. (Baca: Cerita Buruh yang Pilih Ngopi Bareng Gubernur Ketimbang Demo)

"Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tidak ada lagi penutupan jalan. Para buruh bergembira," kata JK di Markas Besar Kepolisian RI di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat, 1 Mei 2015. Adapun orasi yang terjadi, JK menilainya masih dalam tahap kewajaran.

Dalam kunjungannya ke Mabes Polri, JK meninjau posko nasional pemantauan ‎Hari Buruh. JK diterima langsung oleh Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti dan Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan. JK juga ditemani Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri.

Menurut JK, berdasarkan pemantauan yang dia lakukan di Posko itu, peringatan Hari Buruh di hampir seluruh daerah di Indonesia berjalan dengan lancar. "Saya berterima kasih kepada Kepala Polri, Menaker, dan organisasi buruh," kata JK.

JK juga mengklaim buruh di Indonesia sudah mendapat fasilitas yang layak. Tidak hanya gaji, katanya, para pekerja juga mendapatkan beberapa jaminan sosial kesehatan dan pendidikan gratis. "Dapat beras miskin, perumahan, dan jaminan sosial seperti pensiunan."

Ditanya tentang tuntutan penghapusan tenaga alih daya atau outsourcing, JK mengatakan ‎hal itu diatur bertahap. Yang penting saat ini tersedianya lapangan kerja. Sebabnya, pemerintah tak hanya memikirkan buruh, tapi angkatan kerja yang belum terserap.

Kepolisian Daerah Metro Jaya memperkirakan lebih dari 100 ribu buruh dari berbagai daerah datang ke Jakarta. Sebanyak 14.404 personel gabungan disiapkan, antara lain 5.217 personel dari Polda Metro Jaya, 6.689 personel dari Polres, dan 1.597 personel dari Mabes Polri.

FAIZ NASHRILLAH

Berita terkait

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

9 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

1 hari lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

7 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

12 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

13 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

15 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

16 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

27 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

27 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

27 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya