TEMPO.CO, Kediri - Ratusan buruh pabrik, petani, dan mahasiswa berunjuk rasa di Kantor Bupati Kediri, Kamis, 30 April 2015. Mereka kecewa kepada Presiden Joko Widodo dan Bupati Haryanti yang dianggap berpihak pada pengusaha.
Aksi massa yang menamakan diri Kediri Bergerak ini mendatangi kantor Bupati Kediri di Jalan Soekarno-Hatta dengan mengendarai truk dan sepeda motor. Kedatangan mereka langsung dihadang aparat kepolisian dan satuan polisi pamong praja di depan pintu masuk gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Tak mau kalah, massa pun langsung memblokade separuh badan jalan hingga memicu kemacetan arus lalu lintas. Mereka juga memarkir satu unit truk yang mengangkut pengeras suara tepat di pintu pagar yang dikawal anggota Satpol PP. “Bupati Haryanti suruh keluar. Jangan berlindung di belakang pengusaha,” teriak massa, Kamis, 30 April 2015.
Dalam orasinya, para pengunjuk rasa yang terdiri atas Serikat Buruh Tingkat Kerja (SBTK) PT Koreana Seed Indonesia, Relawan Kesehatan Indonesia, Front Mahasiswa Revolusioner, Serikat Tani Tunggul Wulung, Serikat Mahasiswa Indonesia, Dewan Kesehatan Rakyat, dan Komunitas Menuju Kediri Lebih Baik menyatakan kekecewaan terhadap pemerintah. Mereka bahkan menyesal telah memilih Joko Widodo sebagai presiden karena terbukti tak bisa memperjuangkan nasib para pekerja dengan memihak kepentingan pengusaha. “Kami menyesal memilih Jokowi sebagai presiden,” ujar mereka berteriak.
Aksi yang dilakukan sebagai peringatan Hari Buruh (May Day) ini membawa banyak persoalan perburuhan yang terjadi di Kabupaten Kediri, di antaranya konflik pekerja perusahaan.
Mereka meminta perusahaan menghapus sistem kerja kontrak dan menolak kenaikan upah yang diberikan lima tahun sekali. Menurut para pekerja, kenaikan upah lima tahun sekali tak bisa mengejar kenaikan harga bahan pokok.
Selain konflik perusahaan, aksi itu juga dimanfaatkan para buruh tani di lereng Gunung Kelud untuk menuntut penyelesaian konflik dengan perusahaan perkebunan PT Sumber Sari Petung (SSP). Konflik agraria yang berlangsung bertahun-tahun di atas tanah negara itu hingga kini tak pernah tuntas. Para petani menuding sikap Bupati Haryanti yang membela pengusaha menjadi penyebab macetnya kasus ini.
Aksi yang berlangsung cukup lama itu tak mendapat respons dari Bupati Kediri Haryanti Soetrisno. Hingga massa membubarkan diri Haryanti tetap tak menampakkan diri.
HARI TRI WASONO
Berita terkait
Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini
4 hari lalu
Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.
Baca SelengkapnyaBukan Hari Buruh, Ini Kilas Balik Penggunaan Kata Mayday Sebagai Istilah Darurat
1 Mei 2023
Selain lazim di peringatan Hari Buruh Internasional, May Day atau Mayday juga untuk merujuk ke kondisi kritis seperti di kedaruratan penerbangan.
Baca SelengkapnyaMay Day, Kisah Rusuh Haymarket dan Muasal Peringatan Hari Buruh Internasional
1 Mei 2023
Kerusuhan Haymarket adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah gerakan buruh dan hak-hak pekerja internasional, muasal May Day.
Baca SelengkapnyaAlasan Peringatan Hari Buruh Internasional Disebut May Day
30 April 2023
Labour Day atau Hari Buruh mengindikasikan kebijakan Hari Buruh Nasional Amerika Serikat untuk melawan pengaruh May Day yang sarat gerakan sosialisme.
Baca SelengkapnyaMakna Hari Buruh atau May Day, Beserta Sejarahnya yang Diperingati Setiap 1 Mei
30 April 2023
Makna peringatan Hari Buruh atau yang juga dikenal dengan May Day. Ketahui juga sejarah terbentuknya hari tersebut baik di dunia maupun di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRibuan Buruh Bakal Demo di Istana di Peringatan Hari Buruh Sedunia Besok: Ini Sejarah May Day
30 April 2023
Sejarah Hari Buruh Sedunia atau International Workers Day of May merupakan sejarah perjuangan kelas buruh dalam memperjuangkan haknya.
Baca SelengkapnyaMenaker: May Day Momentum Gaungkan Hubungan Industrial Pancasila
31 Maret 2022
Hubungan Industrial Pancasila efektif dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis.
Baca SelengkapnyaBerakar dari Yunani Kuno, Inilah Sejarah Kontes Kecantikan
15 Oktober 2021
Kontes kecantikan terus dilanggengkan hingga sekarang. Kontes kecantikan sendiri mempunyai sejarah yang panjang.
Baca SelengkapnyaWalikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI
3 Mei 2021
Walikota Semarang menyampaikan kekhawatiran para pekerja terkait UU Cipta Kerja. Antara lain sistem kerja kontrak, praktik outsourcing, dan waktu kerja yang eksploitatif
Baca SelengkapnyaMay Day 2020, 5 Film Ini Mengulik Perjuangan Buruh
1 Mei 2020
Berikut 5 film yang menyoroti perjuangan para buruh dan pekerja, yang cocok untuk ditonton di Hari Buruh Internasional atau May Day 2020.
Baca Selengkapnya