Satu Permintaan Jokowi di Hari Buruh, Besok

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 30 April 2015 06:06 WIB

Calon Presiden nomor urut dua, Joko Widodo mengajak ribuan buruh mengangkat dua jari dalam rangkaian kampanye dirinya di kawasan Pabrik Garmen PT Daehan Global, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu 2 Juli 2014. Jokowi hari ini dijadwalkan menghadiri sejumlah lokasi seperti, Pondok Pesantren, bertemu komunitas buruh serta menyambangi sentra berasdi Ciganjur. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Semarang - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para buruh untuk merayakan Hari Buruh (Mayday) secara tertib. Permintaan itu disampaikan Jokowi di sela pencanangan Program Satu Juta Rumah.

"Saya mau tunjukkan kita serius bangun perumahan untuk rakyat dan buruh, tapi butuh waktu untuk dikerjakan. Saya ingin sampaikan pesan agar 1 Mei (hari buruh) aman," kata Jokowi saat groundbreaking rusunawa di di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, Rabu 29 April 2015.

Menurut Jokowi, para buruh boleh saja berunjuk rasa menyampaikan aspirasinya, namun tak boleh anarkis. "Itu ekspresi kegembiraan merayakan hari buruh. Tidak apa-apa ratusan ribu buruh keluar. Asal dijaga dengan baik. Kita harus mulai menghargai hal-hal tersebut," katanya.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengatakan pada 1 Mei 2015, akan ada 150 ribu buruh di Jakarta dan 3,5 juta di seluruh dunia ikut aksi May Day. Namun ia memastikan aksi itu akan berjalan damai. "Saya pastikan bahwa 1 Mei aman dan tidak perlu dikhawatirkan. Tidak ada tutup jalan tol," katanya.

Begitu juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Ghani Nena Wea yang menyatakan bahwa buruh akan tetap memyampaikan beberapa aspirasi seperti perlunya dana pensiun dan tunjangan perumahan. "Kami tetap akan menyampaikan isu-isu itu, tanpa mengganggu ketertiban umum," katanya.

Presiden Jokowi akhirnya meresmikan program pembangunan 1 juta rumah di 2015. Peluncuran program ini dipusatkan di kawasan industri yang berada di Jalan Karimun Jawa, Ungaran, Semarang Jawa Tengah.

Dalam acara itu, Jokowi didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek, Menteri Kordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani. Selain itu, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri.

PINGIT ARIA

Berita terkait

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

13 menit lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

1 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

6 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

6 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

7 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

7 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

14 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

15 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

15 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

Presiden Joko Widodo telah merevisi aturan Kementerian Perdagangan tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag baru Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya