Indonesia Kirim 6 Ton Bantuan ke Nepal  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Rabu, 29 April 2015 12:49 WIB

Para korban gempa diterbangkan ke India saat misi penyelamatan tengah malam di Kathmandu, Nepal, 29 April 2015. Gempa ini menewaskan sedikitnya 4.300 orang dan menghancurkan lebih dari 180 bangunan di Kathmandu. AP/ Altaf Qadri

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia mengirim tim pertama bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Nepal hari ini, Rabu, 29 April 2015. Tim ini akan berangkat pada 16.00 dari Halim Perdanakusuma dengan pesawat B 737-400 milik TNI AU.

"Selain membawa bantuan logistik, kami juga akan bantu evakuasi WNI di Nepal," kata Wakil Direktur Perlindungan WNI Krishna Djelani melalui siaran pers yang diterima Tempo, Rabu. Pesawat itu akan transit di Dhaka, Bangladesh, dan dijadwalkan tiba di Kathmandu pada Kamis dinihari, 30 April 2015.

Tim yang dipimpin Krishna ini akan membawa 6 ton kebutuhan paling mendesak yang dibutuhkan korban gempa, seperti tenda rumah sakit, peralatan operasi, tenda pengungsi, peralatan medis, makanan siap saji, dan obat-obatan. Selain itu, bantuan jasa juga diberikan pemerintah dengan mengirim 17 dokter dan tenaga medis, gabungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Polri.

Tim ini nantinya akan disusul tim bantuan tahap kedua dan ketiga dalam beberapa hari ke depan. Indonesia tak punya perwakilan duta besar di Nepal. Karena itu, Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh, Iwan Wiranataatmadja, diperintahkan bersiaga di Kathmandu untuk menyambut tim dari Indonesia.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan melepas keberangkatan tim ini. Adapun pesawat yang digunakan adalah bantuan langsung dari Panglima TNI Jenderal Moeldoko kepada Kementerian Luar Negeri. "Saya telah berkoordinasi dengan pemerintah Nepal untuk menyampaikan misi kemanusiaan sebagai bentuk solidaritas ini," ucap Khrisna.

Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter mengguncang Nepal pada Sabtu, 25 April 2015. Hampir 5.000 orang meninggal dunia akibat peristiwa itu. Korban yang selamat saat ini kekurangan bahan-bahan logistik di pengungsian.

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Berita terkait

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

21 jam lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

3 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

4 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

5 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

5 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

5 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

5 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

7 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya