Istana Tegaskan Indonesia Masih Berhutang Pada IMF
Editor
Widiarsi Agustina
Selasa, 28 April 2015 19:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan Indonesia masih mempunyai utang ke IMF. Pernyataan Andi sekaligus menampik pernyataan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono. "Pak SBY benar, tahun 2006 memang kita tak memiliki utang dengan IMF tapi muncul lagi tahun 2009," kata Andi di Istana Negara, Selasa, 28 April 2015.
Menurut Andi, negara melalui Bank Indonesia berutang pada tahun 2009 pada IMF sebesar US$ 3,093 miliar. Kini, utang tersebut telah berkurang, per Februari 2015 tinggal US$ 2,79 miliar. Adapun, utang BI tersebut dalam bentuk mata uang Special Drawing Right (SDR).
SDR adalah instrumen yg dikembangkan oleh IMF 1969. SDR merupakan aset cadangan devisa yang dapat digunakan untukmemperkuat cadangan devisa suatu negara. "Utang IMF itu utang moneter untuk jaga cadangan devisa kita, bukan utang fiskal untuk membangun," kata dia.
Seperti diketahui, pernyataan Presiden Joko Widodo soal ketergantungan Indonesia pada Dana Moneter Internasional (IMF) membuat mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkomentar. Dalam akun Twitter-nya, mantan presiden yang juga Ketua Umum Partai Demokrat itu berkomentar mengoreksi kesalahan data Presiden Jokowi.(baca:Kritisi Pernyataan Jokowi Soal IMF, Ini Kicauan SBY )
Sambil minta maaf, SBY berkata, "Maaf Maaf, saya terpaksa mengoreksi pernyataan Presiden Jokowi ttg utang IMF yg dimuat di harian Rakyat Merdeka kemarin, tgl 27 April 2015." "Pak Jokowi mengatakan yang intinya Indonesia masih pinjam uang ke IMF. Berarti kita dianggap masih punya utang kepada IMF," kicau SBY.
Urusan data utang IMF juga jadi perdebatan. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro berkukuh Indonesia sudah tak punya utang luar negeri dari Dana Moneter Internasional (IMF). Bahkan, Bambang dengan tegas mengatakan Indonesia sudah bebas dari utang IMF sejak 2006. "Sudah tak ada utang (IMF)," ujar Bambang di Universitas Indonesia, Selasa, 28 April 2015.
Bambang mengklaim tak pernah meminjam utang baru sama sekali dalam kurun sembilan tahun terakhir. Ia tetap meyakini jika Indonesia memang sudah tak memiliki utang lagi kepada IMF. Bila ada pihak yang mengatakan Indonesia masih memiliki utang keliru.
"Siapa pun yang bilang Indonesia masih memiliki utang, berarti mereka salah kutip," ujar Bambang.
TIKA PRIMANDARI