TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan negara-negara Asia-Afrika harus bisa membantu Palestina untuk memperoleh kemerdekaan. "Kita mampu membantu orang-orang Palestina menjadikan negaranya independen. Mereka telah berjuang dalam waktu yang sangat lama," kata dia dalam pidato Konferensi Parlemen Asia-Afrika di gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis, 23 April 2015.
SBY menjadi salah satu pembicara kunci yang diundang dalam konferensi parlemen ini. Presiden keenam Indonesia ini menyampaikan pidato berbahasa Inggris berjudul "Working together for peace and prosperity: parliamentary cooperation in promoting post-2015 development agenda." Sambutan meriah dari peserta seusai ia berpidato.
SBY menegaskan pembangunan dan progres harus datang dari dalam, dari orang-orang yang melaksanakannya. "No amount of agression can do it unless it come from within by its own people," kata dia.
Dalam pidato yang sama, SBY mengatakan Konferensi Asia-Afrika harusnya bukan lagi mencanangkan solidaritas tapi menjadikan solidaritas itu menjadi oportunitas atau kesempatan.
Konferensi parlemen ini merupakan bagian dari rangkaian Peringatan ke-60 Konferensi Asia-Afrika. Acara di DPR ini dibuka oleh pidato Ketua DPR Setya Novanto dan Presiden Joko Widodo.
INDRI MAULIDAR
Berita terkait
Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa
13 jam lalu
Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?
Baca SelengkapnyaPermintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?
14 jam lalu
Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?
Baca SelengkapnyaDPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei
15 jam lalu
KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAmnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware
1 hari lalu
Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM
Baca SelengkapnyaKPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR
2 hari lalu
KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.
Baca SelengkapnyaSaid Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029
3 hari lalu
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini
3 hari lalu
KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020
Baca SelengkapnyaReaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah
3 hari lalu
DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
Baca SelengkapnyaDitolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi
4 hari lalu
Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok
5 hari lalu
Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.
Baca Selengkapnya